Ciri-Ciri, Penyebab, Tipe-Tipe, Dan Faktor Kecemasan Berdasarkan Para Ahli

Ciri-ciri, Penyebab, Tipe-tipe, dan Faktor Kecemasan Menurut Para Ahli - Pada artikel ini akan diulas ibarat apa ciri-ciri dalam kecemasan yang dihadapi seseorang, tipe-tipe yang terdapat di dalam kecemasan, serta faktor-faktor yang sanggup menghipnotis sampai menjadikan kecemasan pada seseorang.
 Pada artikel ini akan diulas ibarat apa ciri Ciri-ciri, Penyebab, Tipe-tipe, dan Faktor Kecemasan Menurut Para Ahli
Orang dengan Kecemasan
Baca juga: Apa itu Kecemasan?

Ciri-ciri Kecemasan

Ciri-ciri kecemasan merut Nevid dkk(2005):

a. Ciri-ciri fisik dari kecemasan

1) Kegelisahan, kegugupan
2) Tangan atau anggota badan yang bergetar atau gemetar
3) Sensasi dari pita ketat yang meningkat disekitar dahi
4) Kekencangan pada pori-pori kulit perut atau dada
5) Banyak berkeringat
6) Telapak tangan yang berkeringat
7) Pening dan pingsan
8) Mulut atau kerongkongan terasa kering
9) Sulit bicara
10) Sulit bernafas
11) Bernafas pendek
12) Jantung yang berdebar keras atau berdetak kencang
13) Suara yang bergetar
14) Jari-jari anggota badan yang menjadi dingin
15) Pusing
16) Merasa lemas atau mati rasa
17) Sulit menelan
18) Kerongkongan terasa kaku
19) Leher atau punggung terasa kaku
20) Sensasi ibarat tercekik atau tertahan
21) Tangan yang lembab
22) Terdapat gangguan sakit perut atau mual
23) Panas dingin
24) Sering buang air kecil
25) Wajah terasa memerah
26) Diare
27) Merasa sensitif atau gampang marah

b. Ciri-ciri behavioral dari kecamasan

1) Perilaku menghindari
2) Perilaku menempel dan dependen
3) Perilaku terguncang

c. Ciri-ciri kognitif dari kecemasan

1) Khawatir wacana sesuatu
2) Perasaan terganggu akan ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan
3) Keyakinan bahwa yang mengerikan akan segera terjadi, tanpa ada klarifikasi yang jelas
4) Terpaku pada sensasi kebutuhan
5) Sangat waspada pada sensasi kebutuhan
6) Merasa terancam oleh orang atau insiden yang normalnya hanya sedikit atau tidak menerima perhatian
7) Ketakutan akan kehilangan kontrol
8) Ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah
9) Berfikir bahwa dunia mengalami keruntuhan
10) Berfikir bahwa semuanya tidak bisa dikendalikan
11) Berfikir bahwa semuanya terasa sangat membingungkan tanpa bisa diatasi
12) Khawatir terhadap hal-hal yang sepele
13) Berfikir wacana hal yang mengganggu yang sama secara berulang-ulang
14) Berfikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, jika tidak niscaya anda pingsan
15) Pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan
16) Tidak bisa menghilangkan pikiran-pikiran terganggu
17) Berfikir akan segera mati, meskipun dokter tidak memilih sesuatu yang salah secara medis
18) Khawatir akan ditinggal sendirian
19) Sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran

Tipe-tipe gangguan Kecemasan

Menurut Nevid dkk (2005) tipe-tipe gangguan kecemasan antara lain :

a. Gangguan Panik

Terjadinya serangan panik berulang, yang merupakan episode teror yang luar biasa disertai dengan simtom fisiologis yang kuat, pikiran-pikiran wacana ancaman yang segera tiba atau malapetaka yang akan tiba dan dorongan untuk melarikan diri.

b. Gangguan Kecemasan Menyeluruh

Kecamasan yang persiten yang tidak terbatas pada suatu situasi tertentu.

c. Gangguan Fobia

Ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.

d. Gangguan Obsesif-Kompulsif

Obsesi berulang (pikiran intrusif yang berulang) dan kompulsi (tingkah laris repetitif yang dirasakan sebagai sesuatu yang harus dilakukan).

e. Gangguan Stres Akut dan Gangguan Stres Pascatrauma

Reaksi maladaptif akut yang segera timbul sesudah insiden traumatis (gangguan stres akut) atau reaksi maladaptif berkelanjutan terhadap suatu insiden traumatis (gangguan stres pascatrauma).

f. Perbedaan Etnik dalam Gangguan Kecemasan

Faktor budaya mengkin memegang tugas dalam memilih bagaimana orang menghadapi dan menanggulangi stress berat ibarat halnya kerentanan mereka terhadap reaksi stres traumatis dan bentuk spesifik dari gangguan semacam itu.

Penyebab Timbulnya Kecemasan

Secara umum kecemasan disebabkan lantaran adanya suatu ketidak pastian yang dialami oleh seseorang atau akhir adanya problem yang dihadapi sehingga merasa cemas yang dikemukakan oleh Freud (dalam Trismiati, 2004). Ada beberapa sumber kecemasan antara lain:

a. Pergaulan
b. Kesahatan
c. Anak-anak
d. Kehamilan
e. Menuju Usia Tua
b. Kegoncangan Rumah Tangga
c. Pekerjaan
d. Kenaikan Pangkat
e. Kesulitan Keuangan
f. Problem-Problem
g. Ujian-Ujian

Faktor-faktor yang menghipnotis Kecemasan

Adler dan Rodman (dalam Ghufron & Risnawita, 2010) menyatakan terdapat dua faktor yangmenyebabkan adanya kecemasan, yaitu:

a. Pengalaman negatif pada masa lalu

Pengalaman ini merupakan hal yang tidak menyenangkan pada masa kemudian mengenai insiden yang sanggup terulang lagi pada masa mendatang, apabila individu tersebut menghadapi situasi atau kejadian yang sama dan juga tidak menyenangkan, contohnya pernah gagal dalm tes. Hal tersebut merupakan pengalaman umum yang menjadikan kecemasan siswa dalam menghadapi tes.

b. Pikiran yang tidak rasional

Para psikologi memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi bukan lantaran suatu kejadian, melainkan kepercayaan atau keyakinan wacana kejadian itulah yang menjadi penyebab kecemasan.

Adler dan Rodman (dalam Ghufron & Risnawita, 2010) menawarkan daftar kepercayaan atau keyakinan kecemasan sebagai teladan dari pikiran tidak rasional yang disebut pikiran keliru, yaitu:

1) Kegagalan katastropik

Kegagalan katastropik, yaitu adanya perkiraan dari diri individu bahwa akan terjadi sesuatu yang jelek pada dirinya. Individu mengalami kecemasan dan perasaan-perasaan ketidakmampuan serta tidak sanggup mengatasi permasalahannya.

2) Kesempurnaan

Setiap individu menginginkan kesempurnaan. Individu ini mengharapkan dirinya berprilaku tepat dan tidak ada cacat. Ukuran kesempurnaan dijadikan sasaran dan sumber pandangan gres bagi individu tersebut.

3) Persetujuan

Persetujuan adanya keyakinan yang salah didasarkan pada ide bahwa terdapat hal virtual yang tidak hanya diinginkan, tetapi juga untuk mencapai persetujuan dari sesama sobat atau siswa.

4) Generalisasi yang tidak tepat

Keadaan ini juga memberi istilah generalisasi yang berlebihan. Hal ini terjadi pada orang yang memiliki sedikit pengalaman.

Kaprikornus berdasarkan Ghufron & Risnawita (2010) secara umum faktor-faktor yang mengakibatkan timbulnya kecemasan ialah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup tingkat religiusitas yang rendah, rasa pesimis, takut gagal, pengalaman negatif masa kemudian dan pikiran yang tidak rasional. Sementara faktor eksternal ibarat kurangnya pemberian sosial.

Sekian artikel tentang Ciri-ciri, Penyebab, Tipe-tipe, dan Faktor Kecemasan Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ciri-Ciri, Penyebab, Tipe-Tipe, Dan Faktor Kecemasan Berdasarkan Para Ahli"

Post a Comment