Pengertian Presentasi, Jenis Dan Persiapan Dalam Presentasi

Presentasi yakni bentuk komunikasi. Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh. Presentasi yakni kegiatan yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan di dunia bisnis atau pekerjaan sehari – hari. Berbagai hal yang berkenaan dengan pekerjaan pun dijelaskan melalui presentasi. Jadi, presentasi merupakan cara mengkomunikasikan pandangan gres secara eksklusif kepada pendengar. 

Pengertian Presentasi, Jenis dan Persiapan Dalam Presentasi - Presentasi, khususnya presentasi verbal yakni bab dari komunikasi yang mengandung muatan atau pesan, proses atau merode, dan media penyajian atau alat bantu. Semua komponen ini saling terkait dalam membuat suatu presentasi yang optimal dan efektif.

1. Jenis-Jenis Presentasi
Presentasi merupakan kegiatan komunikasi yang terjadi antara penyaji (presentar) dan pendengar (audience) untuk tujuan tertentu dengan memakai teknik sajian dan media presentasi yang terencana. Berdasarkan tujuannya, presentasi sanggup dibagi menjadi sejumlah kategori, yaitu :

a. Presentasi persuasive (persuassive), ini yakni presentasi yang bertujuan untuk meyakinkan, menarik minat, dan berusaha mendapat kepercayaan audiens. Misalnya, presentasi yang dilakukan oleh biro asuransi biar audiens tertarik dan mau menjadi nasabahnya. Dalam presentasi mirip ini, seorang penyaji harus tampil dengan meyakinkan dan bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh audiensnya.

b. Presentasi klarifikasi (explanation), presentasi ini bertujuan menawarkan gambaran, meningkatkan pemahaman, serta menjelaskan hal-hal tertentu. Misalnya, presentasi yang disampaikan dosen kepada mahasiswa. Dalam presentasi ini, seorang dosen harus memperhatikan poin-poin yang akan disampaikan, sehingga klarifikasi yang disampaikan menjadi sistematis dan gampang dipahami oleh mahasiswa.

c. Presentasi instruksional (instructional), aksentuasi pada presentasi ini yakni pada bagaimana melaksanakan sesuatu. Jenis presentasi ini biasanya memerlukan keterlibatan audiens lebih banyak. Karena itu, bahan dalam presentasi ini harus dibentuk sesederhana mungkin biar gampang dimengerti oleh audiens.

d. Presentasi laporan (report), ini yakni presentasi yang menawarkan isu atau data tertentu. Presentasinya lebih bersifat spesifik, menyajikan fakta dan data, serta eksklusif pada pokok masalahnya.

e. Presentasi training (training), ini yakni presentasi yang diberikan pada kegiatan-kegiatan pelatihan. Misalnya training pada karyawan baru, training pada tenaga pengajar ketika diberlakukannya system pengajaran atau kurikulum baru, dan sebagainya. 
 Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu lewat bunyi Pengertian Presentasi, Jenis dan Persiapan Dalam Presentasi
image source: www.techrepublic.com
baca juga: Persiapan Bagi MC dan Entertainer dalam Membawa Suatu Acara

2. Persiapan Dasar Presentasi

Dalam komunikasi sehari-hari, hampir semua orang sanggup berbicara dengan baik dan lancer tanpa beban. Berbeda halnya ketika seseorang harus melaksanakan presentasi pada sekelompok audiens untuk memberikan sebuah topik yang sudah ditentukan. Ternyata tidak semua orang bisa begitu saja untuk melaksanakan presentasi sebagaimana mereka berbicara sehari-hari. Karena, mempresentasikan suatu topik didepan audiens memerlukan persiapan dalam penyampaiannya.

Keberhasilan sebuah presentasi terletak pada unsur-unsur yang ada didalamnya, yaitu presenter (orang yang memberikan presentasi secara eksklusif didepan audiens), bahan yang disampaikan, sarana (media dan alat yang digunakan untuk memberikan presentasi, contohnya slide, LCD projector, dan sound system), serta audiens (penerima informasi). Jika unsur-unsur tersebut dipersiapkan dengan baik, maka presentasi akan berlangsung dengan sukses.

Waktu presentasi biasanya sudah diketahui jauh sebelumnya. Karena itu, jangka waktu yang tersedia memungkinkan presenter mempersiapkan diri. Masalah-masalah yang dikhawatirkan muncul ketika presentasi bisa dikurangi dengan persiapan yang matang. Persiapan tersebut bisa dimulai dengan :

a. Menganalisis acara. Dalam hal ini, seorang presenter harus mengetahui terlebih dahulu, dalam program apa beliau akan melaksanakan presentasi. Analisis program sanggup dilakukan dengan membuat daftar analisis program mirip :
  • Organisasi apa yang menyelenggarakan acara? 
  • Apa tujuan organisasi itu? 
  • Bagaimana sifat program yang dilaksanakan? 
  • Seberapa resmi acaranya? 
  • Dan lain-lain 

b. Meninjau profil audiens. Hal lain yang tidak kalah penting yakni mengetahui kepada siapa seorang presenter akan memberikan presentasi. Presenter harus mengenali tipikal audiensnya :
  • Berapa banyak audiens yang akan hadir? 
  • Mengapa mereka hadir? 
  • Apa yang mereka harapkan dari topik yang akan dipresentasikan? 
  • Bagaimana tingkat pengetahuan mereka terhadap topik? 
  • Berapa usia, bagaimana pendidikan audiens, dan jenis kelamin mereka? 
  • Dan lain-lain 

Bagi seorang presenter, ibaratnya sedang menyeberangi sebuah sungai. Supaya selamat, seseorang harus arif berenang, tahu apa isi sungai, berapa dalamnya, berisilumpur atau tidak, apakah ada hewan buasnya, dan lain-lain.

c. Menetapkan tujuan presentasi. Setelah mengetahui siapa audiensnya, langkah selanjutnyaadalah tetapkan tujuan presentasi. Presentasi yang bertujuan untuk memberikan keunggulan-keunggulan produk dengan tujuan selesai berupa undangan untuk membeli produk tentu akan berbeda isinya dengan presentasi wacana pengenalan sebuah produk atau sebuah sistem pengajaran.

d. Mengetahui daerah dan sarana. Sangat penting bagi seorang presenter untuk mengetahui dan memperhatikan daerah presentasi akan dilaksanakan. Beberapa hal yang berkaitan dengan hal ini, contohnya :
  • Ruangan yang akan digunakan untuk acara, seberapa besar dan luas ruangan tersebut. 
  • Sarana yang tersedia. Akan sangat bermanfaat kalau sebelum presentasi, kita mencoba mengoperasikan tombol-tombol lampu, slide projector, dan lain-lain. 
  • Meneliti gangguan yang mungkin timbul. Misalnya kalau tiba-tiba mati lampu, kalau tiba-tiba ada kebisingan yang mengganggu, serta kemungkinan-kemungkinan lainnya. 
  • Mengetahui tata letak daerah duduk. Hal ini untuk lebih gampang bagi presenter mengaitkannya dengan sarana yang lain serta mempersiapkan posisi dirinya dirinya ketika nanti melaksanakan presentasi 

e. Mengetahui waktu presentasi. Mengetahui kapan waktu presentasi akan disampaikan sangatlah penting bagi presenter, alasannya yakni hal ini berkaitan dengan teknik penyampian dan bagaimana presenter memenajemen waktu yang tersedia sehingga mendapat hasil presentasi yang optimal. Berbicaralah dengan efektif. Pilihlah katakata yang efektif dalam memberikan setiap pokok pikiran. Usahakan 40-60 kata untuk memberikan satu gagasan penting. Menurut hasil survey, setiap 10 menit presentasi berisi 1600-1800 kata.

f. Menyiapkan materi.
Umumnya struktur bahan presentasi dibagi menjadi pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan dan epilog yakni dua hal penting dalam memilih keberhasilan sebuah presentasi, tapi bukan berarti isi bahan bisa dianggap remeh. Pembukaan presentasi perlu dirancang semenarik mungkin untuk membangkitkan minat audiens, epilog juga harus menggambarkan keseluruhan isi bahan presentasi yang sudah disampaikan.

g. Melatih kemampuan. Presentasi dengan hasil yang luar biasa membutuhkan persiapan yang luar biasa pula. Persiapan yakni resep belakang layar terpenting dari sebuah presentasi. Ujung dari semua persiapan itu yakni latihan. Sediakanlah waktu untuk untuk latihan, khususnya dalam hal pembukaan presentasi alasannya yakni inilah yang memilih kesuksesan sebuah presentasi. 75% rasa grogi sanggup dikurangi dengan berlatih sebelum benar-benar melaksanakan presentasi. Mula-mula lakukanlah sendiri didepan cermin. Bacalah presentasi keras-keras dan sesering mungkin. Jika perlu, gunakan tape recorder ketika latihan.agar kita tahu apakah nada bicara kita monoton atau tidak dan bab mana yang perlu ditambahi penekanannya. Jangan lupa juga untuk melatih senyum, alasannya yakni senyum menawarkan makna bahwa seorang presenter bahagia berbicara didepan audiens. Hal ini akan membuat audiens merasa lebih nyaman dan memunculkan ikatan emosional antara presenter dan audiens.

3. Materi Presentasi

Sebuah presentasi pada umumnya terdiri dari :

a. Pendahuluan atau pembukaan : presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang baik. Pembukaan yang baik akan memilih keberhasilan sebuah presentasi, begitu juga sebaliknya. Tujuan pembukaan yakni untuk memberi citra wacana topik presentasi dan apa yang dibutuhkan sesudahnya. Pada tahapan ini, seorang presenter harus bisa membangkitkan minat audiens. Cara yang biasa dilakukan oleh presenter biasanya yakni :
  • Cerita human interest wacana suatu pengalaman ringan yang menarik dan menyegarkan suasana 
  • Mengungkapkan pernyataan yang mengundang surprise 
  • Memberikan data statistik yang mengejutkan 
  • Menyisipkan humor yang sesuai 
  • Membahas fenomena yang terjadi dan tengah ramai dibicarakan 
  • Menyinggung atau menyapa beberapa orang terkemuka yang berada diantara audiens 
  • Mengutip pernyataan pakar yang terkenal 

b. Isi presentasi. Setelah topik pembicaraan disinggung pada pembukaan, pembicaraan dilanjutkan pada poin-poin penting presentasi. Poin-poin yang disampaikan harus berimbang, sistematis, dan relevansi yang memperlihatkan kerja sama antara satu poin dengan poin yang berikutnya.
c. Penutup. Penutupan presentasi sanggup disajikan dengan seni administrasi sebagai berikut :
  • Mengungkapkan kembali pokok-pokok pembicaraan 
  • Berikan ringkasan poin-poin inti pembicaraan 
  • Berikan saran untuk melaksanakan suatu tindakan sesuai dengan isi presentasi 
  • Ungkapkan sebuah tantangan 
  • Gunakan kutipan ringkasan 

4. Alat Bantu Presentasi

Penyajian verbal dengan kata-kata akan lebih mengesankan kalau didukung oleh alat bantu. Apalagi kalau presenter bisa menyajikan alat bantu itu dengan baik dan benar. Mempersiapkan dan memakai alat bantu memang membutuhkan pekerjaan ekstra, namun selalu ada manfaatnya. Antara lain untuk menarik perhatian audiens, menunjang pengertian terhadap topik yang disampaikan, memperkuat ingatan audiens, dan menawarkan kesenangan. Salah satu alat bantu yang seringkali digunakan oleh presenter yakni slide dengan power point. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh presenter ketika membuat slide, yaitu :
  • Tentukan topik sesuai dengan bahan yang akan disampaikan 
  • Tulis bahan dalam kalimat singkat dan hanya memuat poin-poin penting 
  • Sajikan secara urut dan sistematis 
  • Gunakan warna yang kontras antara bahan dan latar slide 
  • Pilih jenis abjad yang tingkat keterbacaannya tinggi, mirip Verdana, arial, atau tahoma 
  • Gunakan ukuran abjad 17-20 untuk isi teks 
  • Satu frame tidak lebih dari 18 baris teks 
  • Satu frame berisi satu topik atau satu sub topik bahasan 
  • Berikan judul pada setiap frame 
  • Jangan membuat tampilan slide yang terlalu rumit dan penuh warna. 

Sekian artikel tentang Pengertian Presentasi, Jenis dan Persiapan Dalam Presentasi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Daftar Pustaka
  • Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
  • De Vito, Joseph A. (1994), The Public Speaking Guide. New York: Harper College.
  • Hadinegoro, Luqman. 2003. Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Presentasi, Jenis Dan Persiapan Dalam Presentasi"

Post a Comment