Persiapan Bagi Mc Dan Entertainer Dalam Membawa Suatu Acara

Apa yang harus diketahui dan dipersiapkan oleh seorang MC? Hal yang menjadi perhatian utama pemandu acara/MC ialah menanamkan rasa percaya diri, dan pada ketika berhadapan dengan audien-nya.keberadaan sanggup diketahui pada suatau kegiatan yang tiba-tiba muncul bunyi yang memecahkan ketenangan atau kesibukan para tamu permintaan yang sedang bertegur sapa dan teman, sahabat, haidai taulah yang jarang bertemu. 

Persiapan Bagi MC dan Entertainer dalam Membawa Suatu Acara - Perhatian secara tiba-tiba berubah dan terfokus kepada “si pemandu acara”. Mereka akan mencari asal bunyi itu, dan pemilik suara. Nah, mulailah langkah evaluasi dari audience yang hadir, terhadap pemandu program / MC. 

A. Menciptakan Kesan Pertama

Kesan pertama yang faktual sanggup dilakukan dengan cara menjaga penampilan diri, yang merupakan evaluasi pertama. Menjaga penampilan diri tentunya diubahsuaikan dengan gambaran diri. Penampilan sesuai dengan gambaran diri akan membuat kesan pertama yang positif. Penampilan yang sesuai dengan gambaran diri menerangkan bahwa kita bisa menjadi diri sendiri (be your self). Kita akan menemukan diri bersama-sama dengan penampilan yang sesuai dengan citra. Berpenampilan (seperti berpakaian). Tidak harus mahal, tetapi yang terpenting yaitu bisa mencocokkan antara pakaian yang kita pakai dengan kondisi badan yang kita miliki. 

Apa yang harus diketahui dan dipersiapkan oleh seorang MC Persiapan Bagi MC dan Entertainer dalam Membawa Suatu Acara
image source: www.vdjcubishe.com
Artikel ini merupakan sambungan dari artikel: Pengertian MC (Pembawa Acara) dan Tugas Bagi Seorang MC

Menjaga penampilan diri berarti kita tampil dinamis dan enerjik. Dinamis sama artinya bahwa kita bisa berbusana yang diubahsuaikan dengan waktu , tempat dan acara. Di samping itu kita harus berbusana dengan rapid an bersih, sehingga kita dan orang lain yang memandang pun terasa nyaman. Enerjik berarti kita tampil atraktifdan bersemangat. Enerjik mengartikan bahwa kita tetap semangan berkumunikasi dengan duungan wajah yang terlatih segar dan kesehatan yang prima. Bersikap ramah berarti kita siap mendapatkan kehadiran orang lain yang ingin berkomunikasi dengan kita. Dengan keramahan, kita bisa membangun semangat kekeluargaan. 

Dengan keramahan, kita bisa menyentuh emosi orang lain sehingga terwujud proses komunikasi yang bersahabat dan jujur. Sikap persahabatan yaitu kesan yang bisa membuat rasa kedekatan antara kita dengan orang lain. Sikap ramah dan bersahabat yaitu garansi dalam memperoleh kesanpertama yang positif. Menciptakan kesan pertama juga bisa dilakukan dengan mengucapkan kata “maaf”. Ucapan maaf bukanlah norma pergaulan yang melecehkan diri, tetapi kata “maaf” merupakan salah satu syarat untuk dalam membangun norma dan moral pergaulan. Kata “maaf” yaitu upaya menghindarkan diri dari ketersinggungan seseorang. 

Kemudian langkah itu merupakan sebuah langkah untuk penghormatan bagi mereka yang mempunyai perbedaan pangkat, jabatan, suku, agama, usia dan jenis kelamin. Selain maaf, kesan pertama yang faktual juga diwujudkan dalam bentuk ucapan “terima kasih”. Ucapan itu yaitu bentuk ucapan yang mengesankan sebagai respon terhadap orang yang menawarkan kebanggaan bahkan olok-olokan sekalipun pada kita. Pujian dengan respon “terima kasih” yaitu bentuk kebersahajaan yang mengandung makna intropeksi. Bukan sebaliknya membuat kita sombong dan merasa hebat. Ejekan orang lain juga kita respon dengan ucapan terima kasih yaitu bentuk pengontrolan diri yang cerdas. 

Senyuman yaitu pergaulan. Ia bisa menawarkan kekuatan yang dahsyat dan pesona yang luar biasa dan menjadi perekat kekerabatan antar manusia. Ia bisa mencairkan kebekuan dan ketegangan interaksi yang sedang berlangsung. Tidak ada insan yang tidak suka dengan senyuman, apalagi senyuman tersebut dilakukan dengan ketulusan hati. Sulit kita bayangkan ketika kita berkomunikasi tanpa ada sentuhan senyuman. Sehingga tidak salah kalau senyuman merupakan pondasi awal komunikasi antar insan lantaran senyuman akan memperindah penampilan. Seorang MC bukan hanya sekedar tukang ngomong tetapi beliau harus tahu kapan beliau harus memulai pembicaraan dan kapan harus berhenti. 

Seorang pemandu program harus mempunyai pendamping “stage manager”. Pendampingnya stage manager haruslah orang yang cekatan yang dalam bertugas, kreatif, memahami atau mengerti urutan program serta pelaku acara. Dia akan selalu menawarkan isu kepada MC mengenai kesiapan seorang acara, akan dimulainya keguatan upacara lantaran pelaku upacara sudah berada diruang upacara, termasuk kegiatan-kegiatan yang lain menyangkut program yang sudah direncanakan. Kelancaran seuatu program tergantung pada MC atau kesiapan seorang pemandu program yang dilapangan maupun yang ada dibelakang lapangan. Sebagai pemegang kunci keberhasilan sebuah acara, beliau tetap mempunyai isu yang lengkap atas susunan dan materi acara.

B. Kualifikasi Dan Persyaratan yang Harus Dimiliki Seseorang Entertainer, Mc/ Pemandu Acara

Menurut Habib Bari (1995 : 115) yakni :
  • Intelegensi tinggi 
  • Penampilan atraktif dan simpati (santun dan menawan) 
  • Jiwa pemimpin. 
  • Berbicara komunikatif. 
  • Kesabaran dan kecekatan. 
  • Mempunyai naluri antisipasi yang baik. 
  • Mempunyai rasa humor yang tinggi. 
  • Pengetahuan umum yang luas. 

1. Memiliki Intelegensi Tinggi

Seseorang MC setiap ketika sanggup beradaptasi dengan tempat mereka bekerja. Intelegensi merupakan suatu pengetahuan yang berkaitan dengan normanorma yang terdapat dilingkungan dimana beliau bertugas. Juga kepekaan intelektual pada ketika beliau sedang membawakan sebuah acara. Dia harus mempersiapkan dan merencanakan kiprah yang di embannya dan mengetahui tragedi atau topic yang akan dibahas ketika beliau bertugas. Persiapan itu juga untuk menerapkan gaya, cara, dan bahasa secara tepat. Persiapan yang sempurna dan matang termasuk memilih gaya berbicara, disertai topic dan sasaran yang akan dicapai.

2. Berpenampilan Atraktif Dan Simpatik

Atraktif berarti mempunyai daya tarik yang menyenangkan. Daya tarik bisa pada gaya bicara, bahasa, busana, tata rambut, tambahan dan lain sebagaianya. Pengertian simpatik yaitu menarik bagi tamu-tamu undangan. Kalau atraktif sifatnya fisik, maka simpatik sifatnya psikologi. Misalnya bunyi lembut, penampilan menawan, tutur kata santun, wajah senyum. Simpatik tidak identik dengan kecantikan seseorang perempuan atau ketampakan seseorang pria. 

3. Memiliki Jiwa Pemimpin

Pemandu program atau MC satu-satunya orang yang memimpin kelangsungan sebuah acara. Dia bertindak sebagai nahkoda, komandan atau sutradara perhelatan. Jiwa kepemimpinan yang dimaksud seseorang pemandu program yaitu mempunyai kewibawaan, kebijakan, dan kearifan.
  • Kewibawaan. Pemandu program bisa meredam bunyi hiruk pikuk menjadi suasana hening. Kewibwaan dari seseorang pemandu program disebabkan oleh : bentuk fisik yang tegar, vokal yang berat, dan pemilihan kata yang sempurna serta nada bunyi yang bagus. 
  • Kebijakan. Kebijakan dari seorang pemandu program disebabkan dari perilaku jujur dan adil. Sikap jujur dan adil mendorong seseorang untuk bertindak apa saja. Sikap ini menyebabkan orang menghargai dan menghormati keberadaan seseorang. Perpaduan antara kejujuran dan keadilan akan membuat seseorang bisa berbuat secara sempurna melangkah, sempurna bertindak dan sempurna membuat keputusan. 
  • Kearifan. Arif yaitu suatu perilaku untuk mau mempertimbangkan segala sesuatu sebelum seseorang mengambil keputusan untuk melangkah. Seseorang pemandu program ata MC tidakakan membuat suatu langkah secara tergesa-gesa. 

4. Komunikatif

Pesan yang disampaikan pembawa program harus gampang dicerna dan dipahami oleh khalayak, gampang dicerna dan gampang dimengerti maksudnya.

Contoh pesan yang tidak dipahami pendengar. Hadirin atas nama tuan rumah, anda kami harapkan menuju ruang samping utama. Sayup-sayup bunyi grup band ungu memperdengarkan lagu masa kini. Band yang memperdengarkan lagu tanpa syair mengajak anda semua ketempat, dimana telah tersedia santap malam. Atas nama tuan rumah, terutama dina dan ricky. Kami persilakan.

Hal yang anda kemukakan terakhir ini, komunikatif, gampang dimengerti hadirin, bahwa mempersilakan mereka untuk santap malam yang tersedia di samping kanan.

5. Sabar Dan Cekatan

Pemandu program mempunyai tabiat yang sabar. Dia bisa memberikan pesan atau informasinya kepada hadirin secara jelas, tanpa hambatan. Sikap sabar, tapi banyak kecerdikan itulah yang harus dimiliki seseorang pemandu program ketika menghadapi hadirin dan penonton yang tidak terkendali. Cekatan bagi pemandu acara, artinya cepat dan sempurna dalam membuat keputusan. Cekatan bukan berarti tergesa-gesa.cekatan dilandasi pikiran yang matang, sedangkan tergesa-gesa tanpa disertai perhitungan dan penalaran. Dalam keadan darurat seorang pemandu program sering dituntut membuat suatu keputusan yang cepat. Keputusan menyerupai perubahan program secara tiba-tiba atau pengajuan atau dimulainya suatu acara, pengganti pengisi program perubahan yang mendadak ini segera dilakukan dengan tepat.

Hadirin, yang saya hormati, di sebelah saya ini kelompok dewasa yang dipersilahkan akan membawa lagu-lagu. Mereka yaitu dewasa dari SMU 71, yang dipesiapkan akan menghibur kita di tempat ini. Sambil menunggu Bapak Ahmad (Dirut Perusahaan), hadir di ruang ini, kami persilahkan Ibu Nana yang memimpin kelompok Nyanyi SMU 71 yang berada di sisi barat. Kami persilahkan.

6. Memiliki Naluri Antisipasi Yang Baik

Orang yang sudah terbiasa di lapangan sanggup memperkirakan apa yang terjadi sebelum program dimulai. Apa yang sudah direncanakan misalkan program pukul 19.00, hingga pukul 18.30 belum ada gejala pelaku upacara hadir. Seorang pemandu acara, sudah merancangkan apa yang akan dilakukan, beliau sudah menyiapkan sebagai pengganti program berupa joke-joke, informasi-informasi, program mini dan sebagainya. Apa yang dikemukakan tadi itulah yang disebut naluri antisipasi. Contohnya, si pemandu program membacakan susunan acara. Kemudian beliau bisa menyebutkan pelaku-pelaku upacara lain, bahkan seandainya ada band, ia akan memperkenalkan nama band, pemimpinya, para anggota dengan peralatan yang mereka miliki, kalau bisa, usia grup band itu. Sehingga pemandu program menghibur permintaan hingga program di mulai, sehabis pelaku upacara telah berada di ruangan. Seorang pemandu program atau MC dengan memerhatikan rancangan sebuah program beliau sanggup memperkirakan, kapan selesai program tersebut.

7. Memiliki Spontanitas Yang Baik

Pemandu program perlu mempunyai kemampuan spontan. Spontanitas harus terkontrol dan diyakini sanggup mengangkat situasi negatif menjadi positif. Sebuah pentas drama diawali dengan pidato-pidato, oleh panitia penyelenggara, sambutan bidang kesenian dan kebudayaan, sambutan tokoh seniman dan pidato organisasi kesenian dan budaya. Pentas drama juga belum mulai, malah MC disorak oleh penonton supaya MC segera turun. Membaca situasi itu, MC dengan arif, bahkan menyampaikan bahwa beliau yaitu tokoh yang muncul, tak usang timbulah tawa dan sorak penonton. Kemudian, MC meminta penonton untuk tenang. Akhirnya penonton tenang, senyuman dan tawa pun masih terdengar.

8. Memiliki Rasa Humor Yang Tinggi

Humor yang akan ditampilkan seorang pemandu program haruslah humor yang bermutu. Seorang MC perlu mengumpulkan dan mencari dagelan atau humor situasional. Pernikahan yang dianggap sakral, bisa diisi dengan kalimat-kalimat yang sopan, tapi orang atau hadirin mendengarkanya dengan senyum simpul. Seperti pola kalimat demikian: (pesta perkawinan), memasuki pintu utama dengan jarak cukup panjang hingga kepelaminan. Setelah memperkenalkan siapa kedua mempelai, maka komentar untuk kedua mempelai: Sepasang kijang liar telah menemukan sarangnya, di tasik yang tenang……. Kijang betina asal (nama kota/daerah) dan kijang jantan dari (nama kota/daerah), sehabis berlalang buana, di hutan-hutan lebat, rimba belantara kehidupan. Selamat tinggal demam isu bersendiri … Selamat jalan hari-hari yang akan silam – sebuah seremoni cinta melabuhkan segala kenangan disini … Di pelaminan, muara keinginan yang usang dinanti.Kita yang hadir lantaran keakraban – kita yang berkumpul lantaran ikatan nurani yang padu. (Darius Umar)

9. Berpengetahuan Umum yang luas

Seorang pembawa program harus mempunyai pengetahuan luas. Pengetahuan luas yang ada relevansi dengan dirinya atau spesialisasinya. Misal special musik, seorang hebat program seni tradisional, special program pernikahan, seminar, olahraga menyerupai tinju, renang, lari dan sebagainya. Pengetahuan yang lain, misal menyebut nama orang yang benar, tanyakan kepada yang bersangkutan atau orang terdekat bagaimana menyebut nama, sebutan jabatan, nama kota, aksara singkatan, soal kepangkatan, soal jabatan akademis.

10. Penulisan Skenario Acara

Istilah lain yang perlu dipahami pembawa program yaitu skenario acara. Skenario program merupakan gambaran utuh dari instruksi pelaksanaan acara, yang dibacakan oleh pembawa acara, mulai dari awal hingga simpulan acara. Skenario program ditulis oleh pembawa program untuk memperlancar pelaksanaan acara, lantaran skenario ini boleh dibacakan oleh pembawa program sewaktu program berlangsung. Pembawa program hanya menyesuaikan dengan intonasi, tempo dan nada, serta mimik dan ekspresi yang tepat.

Ketentuan harus atau tidaknya seorang pembawa program menulis skenario acara, tergantung pada hal-hal berikut. Pembawa program itu sendiri, kalau ia ingin lancar dan tidak terbata-bata sewaktu membawakan program terutama program resmi. Dewan juri, kalau mereka butuhkan dalam suatu lomba pembawa acara. Biasanya dalam lomba, juri ingin melengkapi nilai penerima dengan kemampuan pembawa program menulis skenario acara, terutama bahasanya. Untuk program hiburan/bebas jarang orang menulis skenario program lantaran kurang ekspresif. Hal ini terjadi lantaran cukup sulit menulis uraian yang begitu banyak, apalgi untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pembawa program dalam program ini boleh berkomentar (dengan menarik) supaya program terkesan hidup dan marak, tidak kaku menyerupai dalam program resmi.

Pembawa program atau MC yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap jalannyaacara. Sukses atau tidaknya suatu program sangat ditentukan oleh keterampilan dan kelihaian seorang pembawa acara. Disamping itu pembawa program harus menguasai teknis penyusunan acara. Dapat disimpulkan, bahwa performansi (“performance”) pembawa program profesional yaitu sosok pembawa program yang mempunyai persyaratan lengkap sebagai berikut: berpenampilan pantas dan menarik, menguasai materi program (berpengetahuan) dan sangat terampil dalam seni berbahasa serta mempunyai perilaku bersahaja dan menyenangkan. Perwujudan dari hal-hal tersebut itulah yang menyebabkan pembawa program terampil dalam berbahasa estetis.

Sekian artikel tentang Persiapan Bagi MC dan Entertainer dalam Membawa Suatu Acara. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka
  • Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
  • De Vito, Joseph A. (1994), The Public Speaking Guide. New York: Harper College.
  • Hadinegoro, Luqman. 2003. Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Persiapan Bagi Mc Dan Entertainer Dalam Membawa Suatu Acara"

Post a Comment