Petuah Seorang Indian Kepada Anaknya

Kutipan  ini yaitu catatan usang yang saya ketahui dikala masih kuliah Petuah Seorang Indian Kepada Anaknya
Kutipan ini yaitu catatan usang yang saya ketahui dikala masih kuliah, dikala saya masih suka hiking dan mengikuti semua aktivitas yang berafiliasi dengan alam bebas, dikala lagi buka-buka buku catatan usang saya, terbersit untuk menuliskannya di blog ini, entah puisi atau bukan yang terang maknanya tidak mengecewakan bagus. Semoga anda semua sanggup mengambil maknanya sebagai bekal spirit hidup.



Anakku
Tak seorang pun akan menolongmu di dunia ini.
Maka jelajahilah puncak-puncak gunung itu, dan kembalilah.
Hanya itu yang akan sanggup membuatmu perkasa.

Anakku...
Ketahuilah bahwa tak seorangpun di dunia ini yang sanggup kamu sebut sebagai sahabat sejati...
Tidak juga ayahmu, ibumu, bahkan saudara-saudaramu.
Tanganmu yaitu sahabatmu...
Kakimu yaitu sahabatmu...
Rambutmu yaitu sahabatmu...
Pandanganmu yaitu sahabatmu...
Suatu kali kamu harus menghadapi seseorang yang menganggapmu musuh.
Saat kamu berhadapan dengan mereka, kamu hanya perlu merasa berani berada sempurna di depan wajahnya

Kau harus siap bahwa mungkin ia akan merasa sakit atau menang.
Saat itu kamu harus percayalah bahwa sebetulnya keberanian bukanlah problem menang atau kalah.
Suatu kali pula kamu akan berada di tengah mereka yang menderita.
Jangan pernah terlambat untuk membantu mereka melebihi dari segala kemampuan yang kamu miliki
Kita tak pernah tau, bahwa mungkin saja kemanapun kamu pergi, alam akan mendengar mereka bercerita sebuah kisah wacana dirimu.

Oleh alasannya yaitu itu, saya berkata padamu....

"Pilihlah jalan terjal mendaki itu, tapi bukan jalan yang nyaman ini..."


("Petuah Seorang Indian kepada Anaknya" kutipan dari "Going to The Mountain")

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Petuah Seorang Indian Kepada Anaknya"

Post a Comment