Rahasia Jabat Tangan Untuk Meraih Kesuksesan

 sebuah studi akademik yang dilakukan oleh Universitas Iowa Rahasia Jabat Tangan untuk  Meraih Kesuksesan
Tahukah Anda, sebuah studi akademik yang dilakukan oleh Universitas Iowa, Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa jabat tangan yang mantap dan besar lengan berkuasa yakni bab dari sukses seseorang. Khususnya, ketika dia berjuang melewati tahap wawancara dalam proses rekrutmen pekerjaan. Sebaliknya, jabat tangan yang hirau taacuh dan ragu-ragu dapat mengakhiri cita-cita diterima dalam sebuah pekerjaan, bahkan sebelum interview dimulai.

"Kita sudah sering mendengar bahwa para pewawancara menciptakan keputusan atas kandidat pada menit pertama atau kedua, meskipun wawancaranya sendiri dapat tetap berlangsung bermenit-menit," ujar seorang peneliti.


Peneliti lain menegaskan, jabat tangan bahkan lebih penting dibandingkan dengan pakaian atau pun penampilan fisik seseorang. Ia menjadi materi pertimbangan yang penting bagi pewawancara.

"Kami menemukan bahwa kesan pertama itu dimulai dengan jabat tangan, yang itu akan mempengaruhi proses wawancara selanjutnya," tambah sang peneliti. Ia menjelaskan, jabat tangan menjadi penting alasannya yakni itu salah satu dari sedikit hal yang secara cepat dapat mewakili individualitas seseorang.

Pada sisi lain, sebuah survei menemukan, mereka yang mempunyai "skor tinggi" dalam hal jabat tangan yakni orang-orang yang terlihat mempunyai sifat-sifat yang lebih terbuka. Itu artinya, mereka juga cenderung lebih supel, punya kontak mata yang kuat, dan keterampilan-keterampilan sosial lainnya.

Lalu, bagaimanakah jabat tangan yang baik dan benar itu? Apakah hanya cukup untuk disebutkan "mantap dan kuat"? Berikut ini definisinya, yang dirangkum daripada beberapa sumber.

  1. Tataplah mata lawan bicara Anda ketika berjabatan tangan dengannya. Dengan menatap lawan bicara ketika berjabatan, Anda menumbuhkan keyakinan, sekaligus menampakkan kepercayaan diri dan sopan santun.

  2. Berjabat tanganlah dari telapak ke telapak (jangan berjabatan tangan dengan mempertemukan jari ke jari, atau telapak dengan jari). Jabat tangan yang mempertemukan telapak akan menunjukkan perasaan bersahabat dan nyaman.

  3. Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan ke atas ke bawah. Hal ini dapat menciptakan orang lain kesal.

  4. Sadarlah akan keterbatasan fisik seseorang. Lansia, orang cacat, atau penderita arthritis (rematik) mungkin mempunyai tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai seseorang ketika berjabatan tangan dapat menutup pintu kekerabatan yang baik dengan seseorang.

  5. Ingatlah untuk mencipatakan jabat tangan yang bermakna. Jika Anda berjabatan tangan kemudian dengan segera menarik tangan Anda dan melanjutkan pembicaraan seakan-akan tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tidak berarti dan tidak tulus. Maka, berikan perhatian melalui kontak mata atau sapaan (sekitar 3 detik) sebelum menarik tangan Anda.

  6. Jika Anda mempunyai keyakinan tidak membolehkan menyentuh tangan lawan jenis, lakukan jenis penghormatan berdasarkan kebiasan yang biasa Anda lakukan atau kebiasaan yang umum (misalnya dengan mengatupkan ke dua lengan di depan dada atau juga dengan membungkukkan tubuh menyerupai orang Jepang). Orang-orang akan tetap menghormati Anda. Hal ini juga dapat dilakukan, jikalau Anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Utarakan hal ini pada lawan bicara Anda, dengan didahului seruan maaf.

by: AW
Source http://kembara-bumi.blogspot.com
Posted under Artikel Motivasi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rahasia Jabat Tangan Untuk Meraih Kesuksesan"

Post a Comment