Dinas
Pendidikan Kabupaten Karimun bekerja sama dengan Mind Power Generation (MPG) di
bawah asuhan Yayasan Hypnotherapy Center Tanjungpinang, menggelar road show Pemantapan Psikologis Siswa
Jelang UN 2013 (29/2) di Moro. Sebelumnya acara serupa ini sudah digelar di
Karimun (26/2) dan di Tanjung Batu (28/2).
Acara
yang diikuti lebih dari 2500 siswa dari 31 sekolah ini disambut antusias oleh
para kepala sekolah se-Karimun. Menurut mereka, selain pendalaman materi,
siswa-siswinya juga perlu untuk memantapkan kepribadian mereka jelan UN April
mendatang.
Yoan
Sutrisna Nugraha, CH, CHt, CI, selaku keynote speaker MPG menuturkan bahwasanya
keadaan psikologis siswa juga memegang peranan penting mensukseskan hasil ujian
nasional siswa.
“Makanya
tak jarang kita dapati anak-anak yang di kelas pintar, namun tak lulus ujian
nasional.”Tambah Yoan yang juga merupakan guru di SMAN 6 Tanjungpinang itu.
Selain
daripada itu, lanjut Yoan, unsur psikologis akan memberikan stimulus pada siswa
untuk meningkatkan minat belajar mereka. Itu disebabkan oleh rangsangan
motivasi inspiratif yang diberikan saat pemantapan berlangsung.
“Kelak,
siswa-siswa itu jadi tahu benar alasan mereka untuk belajar.” Lanjut Yoan.
Ini
adalah kegiatan kedua yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun
setelah tahun sebelumnya telah menggelar kegiatan yang sama. Hasilnya
prosentase kelulusan di Kabupaten Karimun meningkat drastis.
Pihak
MPG sendiri juga menambahkan bahwa sejak tiga tahun lalu sudah menekuni dunia
profesional ini.
“Di
Kabupaten Bintan, dari 3000 siswa peserta kami, yang tidak lulus hanya dua
orang saja.” Terang Yoan.
Ke
depannya, Yoan mengharapkan Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten/kota tidak
hanya terfokus pada kegiatan pemantapan materi-materi ujian saja. Menurutnya,
kondisi psikis siswa tetap diperhatikan dengan menggelar kegiatan-kegiatan
sejenis.
“Untuk
kelulusan 100% di Kepulauan Riau, kenapa tidak?” tantang Yoan.
***
Pendidikan adalah hal penting dalam proses peradaban dunia, sebab manusia
dengan segala kreatifitas yang dimiliki oleh otak cendrung terus berproses
menghasilkan wujud dari imaginasi-imaginasi yang tervisualisasi oleh pikiran
itu sendiri.
Pendidikan memuat aspek pembelajaran yang sangat penting sebab berisikan
proses antara belajar, pengajar, dan pembelajaran. Tidak sedikit dampak
yang dihasilkan dari labilnya aturan dalam tubuh pendidikan itu sendiri
sehingga sering yang menjadi korban adalah para pembelajar.
Sayangnya tidak
sedikit pula para pengajar yang seakan-akan berjalan ditempat atau bahkan
mundur dan ketinggalan jauh dari apa yang sebenarnya diharapkan oleh pendidikan
itu sendiri. Padahal jika dirunut lebih detail, pada beberapa anak tangga berkependidikan
justru seharusnya para pengajar lebih mampu menyeimbangkan kadar dan kemampuan
yang dimiliki oleh pembelajar, hal ini memuat dua keuntungan sekaligus,
diantaranya membuat iklim pembelajaran dari proses pendidikan berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan serta menjadikan para pengajar lebih sensitif pada
pengaplikasian tekhnologi yang terus berkembang.
Dalam hal ini, saya sering mengamati adanya rumusan yang sudah terlalu
kadaluarsa namun tetap diberlakukan oleh para pengajar kepada pembelajar, dan
selalu memvonis bahwa perkembangan tekhnologi selalu memberikan dampak negatif
jika dimasukkan dalam tubuh pembelajaran.
ketahuilah bahwa ada beberapa
poin yang seharusnya dirubah oleh para pengajar dalam pembelajaran yang
diterapkan kepada pembelajar
0 Response to "PEMANTAPAN PSIKOLOGIS MENJELANG UN (kliping)"
Post a Comment