Mau tahu kebiasaan apa saja yang sanggup membunuh motivasi bahkan disaat motivasi Anda sedang on fire?, kalau sudah tiba ke lima pembunuh ini motivasi Anda akan jatuh. Makara Hati-hatilah dengan 5 pembunuh ini, alasannya ialah tanpa sadar beliau akan mematikan motivasi dalam diri kita dan ”Ketika motivasi dalam diri Anda hilang lenyap, maka sebetulnya Anda sudah mati walaupun hidup ”
1. Praktis puas.
Menginginkan hidup yang hanya "lebih baik" ialah suatu permulaan yang baik, tetapi kalau hanya berakhir disitu saja, maka motivasi tidaklah dibutuhkan. Anda harus mempunyai hasil yang terang yang ingin Anda capai supaya terus bergerak maju, yaitu sebuah sasaran yang sangat spesifik dan terang yang "hidup" dalam pikiran Anda, sebuah tujuan/mimpi yang sanggup Anda lihat, sentuh, dan rasakan. Ingatlah, bahwa pencapaian Anda hari ini harus membawa Anda kepada pencapaian selanjutnya.
2. Praktis kompromi.
Bergerak dari daerah Anda berada menuju ke daerah yang Anda inginkan membutuhkan keberanian dalam menghadapi perubahan, resiko, dan rasa tidak nyaman. Ketika hal-hal demikian muncul ketika kebanyakan orang dalam perjalanan untuk mencapai tujuan hidupnya, kebanyakan orang akan mulai menciptakan alasan-alasan untuk menghindari tantangan-tantangan yang mungkin timbul. Ketika alasan untuk mundur masuk dalam kepala Anda, motivasi untuk tetap bergerak maju akan hilang. Untuk menghindari jebakan ini, perhatikan alasan-alasan menghambat apa yang sering muncul dan paksa diri Anda untuk mengambarkan bahwa alasan-alasan Anda tersebut salah!.
3. Praktis jatuh.
Hal ini ialah tantangan yang paling sering terjadi dan sangat penting untuk diperhatikan. Sebuah kerikil kecil sekalipun cukup untuk menciptakan seseorang yang sedang mengendarai sepeda berubah arah, dan mungkin hingga terjatuh. Demikian juga kehidupan Anda. Anda harus bisa melatih dan membiasakan pikiran Anda bukan hanya tahu, tapi juga percaya bahwa setiap ‘batu’ yang ada disepanjang jalan Anda ialah sebuah pengalaman berguru yang menarik, yang sanggup dipakai sebagai materi bakar untuk sukses dan mencapai tujuan Anda.
4. Praktis lupa.
Seharusnya seseorang melaksanakan sesuatu alasannya ialah sebuah alasan. Menurut saya, “Janganlah pernah melaksanakan sesuatu kalau Anda tidak tahu mengapa Anda mau/harus melakukannya”. Seringkali kita tidak mengetahui alasan yang dimiliki oleh orang lain dan alasan tersebut tidaklah harus masuk nalar bagi Anda dan saya, tetapi yang sangat penting ialah apapun yang Anda lakukan haruslah dilakukan alasannya ialah sebuah alasan. Ketika Anda tidak mempunyai cukup alasan untuk melaksanakan sesuatu, maka Anda juga tidak akan mempunyai cukup motivasi. Jangan pernah lupa alasan mengapa Anda harus mencapai tujuan Anda. Renungkan alasan tersebut terus-menerus!.
5. Praktis menyerah.
Hidup ialah menyerupai berada dalam medan perang, apabila Anda tidak mau berjuang untuk mendapat kehidupan yang Anda inginkan, maka Anda tidak akan mendapat apa-apa. Didalam peperangan dihentikan ada kata mundur/menyerah, yang ada hanyalah seraaang!. Berjuanglah untuk hidup Anda atau bahkan untuk orang-orang yang Anda kasihi. Tahukah Anda, keberhasilan Anda akan menjadi berkat bagi orang lain. Menyerah artinya membiarkan motivasi dalam diri anda untuk tidak melaksanakan apapun.
1. Praktis puas.
Menginginkan hidup yang hanya "lebih baik" ialah suatu permulaan yang baik, tetapi kalau hanya berakhir disitu saja, maka motivasi tidaklah dibutuhkan. Anda harus mempunyai hasil yang terang yang ingin Anda capai supaya terus bergerak maju, yaitu sebuah sasaran yang sangat spesifik dan terang yang "hidup" dalam pikiran Anda, sebuah tujuan/mimpi yang sanggup Anda lihat, sentuh, dan rasakan. Ingatlah, bahwa pencapaian Anda hari ini harus membawa Anda kepada pencapaian selanjutnya.
2. Praktis kompromi.
Bergerak dari daerah Anda berada menuju ke daerah yang Anda inginkan membutuhkan keberanian dalam menghadapi perubahan, resiko, dan rasa tidak nyaman. Ketika hal-hal demikian muncul ketika kebanyakan orang dalam perjalanan untuk mencapai tujuan hidupnya, kebanyakan orang akan mulai menciptakan alasan-alasan untuk menghindari tantangan-tantangan yang mungkin timbul. Ketika alasan untuk mundur masuk dalam kepala Anda, motivasi untuk tetap bergerak maju akan hilang. Untuk menghindari jebakan ini, perhatikan alasan-alasan menghambat apa yang sering muncul dan paksa diri Anda untuk mengambarkan bahwa alasan-alasan Anda tersebut salah!.
3. Praktis jatuh.
Hal ini ialah tantangan yang paling sering terjadi dan sangat penting untuk diperhatikan. Sebuah kerikil kecil sekalipun cukup untuk menciptakan seseorang yang sedang mengendarai sepeda berubah arah, dan mungkin hingga terjatuh. Demikian juga kehidupan Anda. Anda harus bisa melatih dan membiasakan pikiran Anda bukan hanya tahu, tapi juga percaya bahwa setiap ‘batu’ yang ada disepanjang jalan Anda ialah sebuah pengalaman berguru yang menarik, yang sanggup dipakai sebagai materi bakar untuk sukses dan mencapai tujuan Anda.
4. Praktis lupa.
Seharusnya seseorang melaksanakan sesuatu alasannya ialah sebuah alasan. Menurut saya, “Janganlah pernah melaksanakan sesuatu kalau Anda tidak tahu mengapa Anda mau/harus melakukannya”. Seringkali kita tidak mengetahui alasan yang dimiliki oleh orang lain dan alasan tersebut tidaklah harus masuk nalar bagi Anda dan saya, tetapi yang sangat penting ialah apapun yang Anda lakukan haruslah dilakukan alasannya ialah sebuah alasan. Ketika Anda tidak mempunyai cukup alasan untuk melaksanakan sesuatu, maka Anda juga tidak akan mempunyai cukup motivasi. Jangan pernah lupa alasan mengapa Anda harus mencapai tujuan Anda. Renungkan alasan tersebut terus-menerus!.
5. Praktis menyerah.
Hidup ialah menyerupai berada dalam medan perang, apabila Anda tidak mau berjuang untuk mendapat kehidupan yang Anda inginkan, maka Anda tidak akan mendapat apa-apa. Didalam peperangan dihentikan ada kata mundur/menyerah, yang ada hanyalah seraaang!. Berjuanglah untuk hidup Anda atau bahkan untuk orang-orang yang Anda kasihi. Tahukah Anda, keberhasilan Anda akan menjadi berkat bagi orang lain. Menyerah artinya membiarkan motivasi dalam diri anda untuk tidak melaksanakan apapun.
0 Response to "5 Pembunuh Motivasi"
Post a Comment