Saya mengajak Anda untuk memainkan sebuah permainan sederhana,” Coba sama sekali jangan memikirkan buah mangga?” Apa yang terjadi? Saya yakin Anda sedang “Melihat” buah mangga dipikiran Anda dikala ini. Pikiran bawah sadar kita tidak akan mengerti kalimat negative menyerupai kata “jangan”, sehingga pikiran bawah sadar hanya berfokus pada buah mangga. Kebanyakan orang memikirkan apa yang tidak mereka inginkan, jadinya pikiran bawah sadar akan mewujudkannya- contohnya, ”Saya tidak mau GAGAL” atau “Saya harus menurunkan BERAT tubuh saya”. Yang terjadi pikiran memvisualisasikan kata GAGAL dan BERAT saja sehingga justru yang tidak mereka inginkan terjadi. Lain halnya bila ungkapan diubah menyerupai :” Saya SUKSES atau Saya LANGSING, walupun kenyataannya belum SUKSES dan belum LANGSING pikiran akan memvisualisasikan ungkapan tersebut dan kekuatannya jauh lebih besar untuk menggerakan segala daya upaya yang tanpa kita sadari mengarahkan tindakan pada terwujudnya harapan kita.
Kekuatan dari sebuah visualisasi telah dibuktikan oleh seorang pakar yang bernama, Dr. Maxwell Maltz penulis buku laku PsychoCybernetics pada tahun 1960. Dr. Maltz melaksanakan suatu eksperimen visualisasi pada sebuah tim bola basket. Ia membagi menjadi dua kelompok yang berjumlah lima orang, kelompok pertama diminta untuk berlatih free throw (lemparan bebas) selama beberapa hari hanya dengan “melihat” proses itu terjadi didalam pikirannya, tanpa benar-benar melaksanakan latihan yang sesungguhnya. Sementara itu, kelompok kedua melaksanakan hal yang sama namun berlatih dengan melempar bola itu kedalam keranjang basket. Setelah kedua tim berlatih selama lima hari, Dr. Maltz kemudian mengadakan sebuah kontes antara kedua tim dan hasilnya sungguh mengaggetkan; mereka yang berlatih hanya dengan memakai pikiran bisa mengalahkan tim yang berlatih fisik melempar bola kedalam keranjang.
Demikian juga riset yang dilakukan oleh Dr. Denis Waitley terhadap atlet olimpiade Amerika Serikat. Dr. Waitley menemukan bahwa ketika seorang atlet diminta untuk melaksanakan visualisasi “berlari” tetapi hanya dipikirannya, pada dirinya ditemukan bahwa otot-otot yang dipakai terstimulasi sama persis menyerupai ketika atlet itu benar-benar berlari. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kesimpulannya alasannya ialah pikiran insan tidak bisa membedakan apakah Anda melaksanakan dengan bergotong-royong atau hanya didalam pikiran Anda. Apa yang bisa Anda visualisaskan berarti Anda memiliki kemungkinan besar untuk meraihnya.
Berdasarkan hasil riset tersebut seyogianya kita memakai kekuatan visualisasi secara positif didalam kehidupan kita.
Ada sebuah tekhnik visualisasi yang dikenal sebagai “Act as If” teknik sederhana ini mengajarkan semoga kita berpura-pura seakan–akan hal yang kita inginkan (visualisasikan) sudah terjadi. Cobalah membayangkan ketika Anda sukses, lihatlah dalam pikiran Anda dengan sejelas-jelasnya meraih tujuan yang Anda inginkan, rumah yang Anda dambakan, closing transaksi yang Anda nanti-nantikan dan sesudah itu ambilah tindakan demi tindakan dengan keyakinan yang berpengaruh untuk mewujudkan mimpi Anda.
Neil Armstrong ialah insan pertama yang menginjakan kakinya pertama kali dibulan. Ketika datang dibumi, seorang seorang wartawan bertanya kepadanya, “Bagaimana perasaan Anda ketika menginjakan kaki dibulan?” Armstrong menjawab,” Saya merasa menyerupai pernah kesana 1.000 kali sebelumnya,” Armstrong telah berkali-kali dalam pikirannya memvisualisasikan dirinya menginjak kaki di bulan, sehingga ketika ia melaksanakan yang sesungguhnya, ia tidak mencicipi suatu pengalaman yang baru. Inilah kekuatan dahsyat dari sebuah visualisasi.
Tips
Lakukan visualisasi positif terhadap hal-hal yang akan Anda hadapi dan selalulah berharap yang terbaik yang akan terjadi, pasti Anda akan mendapat hasil yang mengagetkan Anda. Janganlah memperlihatkan fokus untuk memvisualisasikan bahwa hal yang jelek akan terjadi, alasannya ialah pikiran bawah sadar akan berusaha mewujudkan apapun yang Anda pikirkan. Mulailah memliki kebiasaan setiap pagi ketika Anda berdiri tidur untuk melaksanakan visualisasi positif terhadap apa yang akan Anda hadapi hari itu. Berimajinasilah wacana masa depan terbaik yang ingin Anda capai dan jadikanlah kebiasaan ini sebagai suatu taktik mencapai hidup yang lebih sukses.
Source image :www.kingdomofone.com
Kekuatan dari sebuah visualisasi telah dibuktikan oleh seorang pakar yang bernama, Dr. Maxwell Maltz penulis buku laku PsychoCybernetics pada tahun 1960. Dr. Maltz melaksanakan suatu eksperimen visualisasi pada sebuah tim bola basket. Ia membagi menjadi dua kelompok yang berjumlah lima orang, kelompok pertama diminta untuk berlatih free throw (lemparan bebas) selama beberapa hari hanya dengan “melihat” proses itu terjadi didalam pikirannya, tanpa benar-benar melaksanakan latihan yang sesungguhnya. Sementara itu, kelompok kedua melaksanakan hal yang sama namun berlatih dengan melempar bola itu kedalam keranjang basket. Setelah kedua tim berlatih selama lima hari, Dr. Maltz kemudian mengadakan sebuah kontes antara kedua tim dan hasilnya sungguh mengaggetkan; mereka yang berlatih hanya dengan memakai pikiran bisa mengalahkan tim yang berlatih fisik melempar bola kedalam keranjang.
Demikian juga riset yang dilakukan oleh Dr. Denis Waitley terhadap atlet olimpiade Amerika Serikat. Dr. Waitley menemukan bahwa ketika seorang atlet diminta untuk melaksanakan visualisasi “berlari” tetapi hanya dipikirannya, pada dirinya ditemukan bahwa otot-otot yang dipakai terstimulasi sama persis menyerupai ketika atlet itu benar-benar berlari. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kesimpulannya alasannya ialah pikiran insan tidak bisa membedakan apakah Anda melaksanakan dengan bergotong-royong atau hanya didalam pikiran Anda. Apa yang bisa Anda visualisaskan berarti Anda memiliki kemungkinan besar untuk meraihnya.
Berdasarkan hasil riset tersebut seyogianya kita memakai kekuatan visualisasi secara positif didalam kehidupan kita.
Ada sebuah tekhnik visualisasi yang dikenal sebagai “Act as If” teknik sederhana ini mengajarkan semoga kita berpura-pura seakan–akan hal yang kita inginkan (visualisasikan) sudah terjadi. Cobalah membayangkan ketika Anda sukses, lihatlah dalam pikiran Anda dengan sejelas-jelasnya meraih tujuan yang Anda inginkan, rumah yang Anda dambakan, closing transaksi yang Anda nanti-nantikan dan sesudah itu ambilah tindakan demi tindakan dengan keyakinan yang berpengaruh untuk mewujudkan mimpi Anda.
Neil Armstrong ialah insan pertama yang menginjakan kakinya pertama kali dibulan. Ketika datang dibumi, seorang seorang wartawan bertanya kepadanya, “Bagaimana perasaan Anda ketika menginjakan kaki dibulan?” Armstrong menjawab,” Saya merasa menyerupai pernah kesana 1.000 kali sebelumnya,” Armstrong telah berkali-kali dalam pikirannya memvisualisasikan dirinya menginjak kaki di bulan, sehingga ketika ia melaksanakan yang sesungguhnya, ia tidak mencicipi suatu pengalaman yang baru. Inilah kekuatan dahsyat dari sebuah visualisasi.
Tips
Lakukan visualisasi positif terhadap hal-hal yang akan Anda hadapi dan selalulah berharap yang terbaik yang akan terjadi, pasti Anda akan mendapat hasil yang mengagetkan Anda. Janganlah memperlihatkan fokus untuk memvisualisasikan bahwa hal yang jelek akan terjadi, alasannya ialah pikiran bawah sadar akan berusaha mewujudkan apapun yang Anda pikirkan. Mulailah memliki kebiasaan setiap pagi ketika Anda berdiri tidur untuk melaksanakan visualisasi positif terhadap apa yang akan Anda hadapi hari itu. Berimajinasilah wacana masa depan terbaik yang ingin Anda capai dan jadikanlah kebiasaan ini sebagai suatu taktik mencapai hidup yang lebih sukses.
Source image :www.kingdomofone.com
0 Response to "Visualisasikan Tujuan Dan Cita-Cita Anda"
Post a Comment