Aspek-Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi Doktrin Diri Berdasarkan Para Ahli

Aspek-aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Menurut Para Ahli - Membahas kepercayaan diri harus dengan lengkap yaitu beserta aspek sampai faktor-faktornya. Benar, pada artikel ini kita akan membahas menyerupai apa kepercayaan diri dari aspek serta faktornya.
aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Menurut Para Ahli Aspek-aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Menurut Para Ahli
Percaya pada dirimu
Baca juga: Definisi Kepercayaan Diri

Aspek-aspek Kepercayaan Diri

Lauster (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan aspek-aspek kepercayaan diri yaitu:

a. Yakin akan kemampuan diri sendiri, yaitu perilaku positif seseorang perihal dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan

b. Optimisme, yaitu perilaku positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal perihal diri, harapan dan kemampuan

c. Objektif, yaitu perilaku sesorang yang memandang permasalahan ataupun segala sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan berdasarkan kebenaran dirinya sendiri

d. Bertanggung jawab, yaitu kesediaan sesorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya

e. Rasional dan realistis, yaitu kemampuan sesorang dalam menganalisa suatu duduk masalah dengan memakai aliran yang sanggup deterima oleh nalar dan sesuai dengan kenyataan.

Kumara (dalam Yulianto dan Nashori, undip(dot)ac(dot)id, 07 Maret 2011) juga mengungkapkan aspek-aspek kepercayaan diri yang meliputi:

a. Kemampuan menghadapi masalah, yaitu perilaku seseorang yang meyakini bahwa dirinya mempunyai kemampuan untuk mengatasi setiap duduk masalah yang dihadapinya.

b. Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya, yaitu seseorang harus sanggup mempertanggung jawabkan setiap keputusan yang diambilnya

c. Kemampuan dalam bergaul, yaitu seseorang harus tahu bagaimana cara menjalin pertemanan dengan orang lain

d. Kemampuan mendapatkan kritik, yaitu seseorang harus bisa mendapatkan setiap kritikan yang ditujukan pada dirinya.

Berdasarkan pemaparan di atas sanggup disimpulkan bahwa aspek-aspek kepercayaan diri mencakup keyakinan akan kemampuan diri, optimisme, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis, bisa menghadapi masalah, bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakannya, bisa dalam bergaul dan bisa mendapatkan kritik dari orang lain.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri

Angelis (2000) mengemukakan faktor-faktor yang menghipnotis kepercayaan diri yakni :

a. Kemampuan pribadi, yaitu rasa percaya diri seseorang akan timbul pada ketika orang tersebut mengerjakan sesuatu yang memang bisa dilakukannya.

b. Keberhasilan individu, yaitu keberhasilan sesorang ketika mendapatkan apa yang selama ini diperlukan dan cita-citakan, hal itu akan memperkuat timbulnya rasa percaya diri.

c. Keinginan, yaitu ketika seseorang menghendaki sesuatu maka orang tersebut akan berguru dari kesalahan yang telah diperbuat untuk mendapatkannya.

d. Tekad yang kuat, yaitu rasa percaya diri akan tiba ketika seseorang mempunyai tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan’

Faktor-faktor yang menghipnotis kepercayaan diri adalah:

a. Faktor internal, meliputi:

1) Konsep diri

Hambly (dalam Wijayaratna, 2008) menyatakan bahwa kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulannya dalam suatu kelompok. Konsep diri merupakan gagasan perihal dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang konsep dirinya positif tidak akan merasa rendah diri.

2) Harga diri

Meadow (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan bahwa harga diri merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap diri sendiri. Seseorang yang mempunyai harga diri tinggi akan menilai eksklusif secara rasional dan benar bagi dirinya serta gampang mengadakan relasi dengan orang lain. Seseorang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu yang berhasil, percaya bahwa usahanya mudah, mendapatkan orang lain sebagaimana mendapatkan dirinya sendiri. Orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.

3) Kondisi fisik

Perubahan kondisi fisik juga besar lengan berkuasa pada kepercayaan diri. Penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang. Kelainan fisik tertentu pada seseorang, menyerupai cacat anggota badan merupakan kekurangan yang terlihat oleh orang lain, dengan sendirinya seseorang sangat mencicipi kekurangan yang ada pada dirinya dibandingkan dengan orang lain. Orang yang tidak sanggup bereaksi dengan positif, akan mengakibatkan perasaan minder yang akan bermetamorfosis tidak percaya diri (Hakim, 2002).

4) Pengalaman hidup

Lauster (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan bahwa kepercayaan diri juga diperoleh dari pengalaman hidup. Pengalaman yang mengecewakan sering menjadi sumber timbulnya rasa tidak percaya diri berupa rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.

b. Faktor eksternal meliputi:

1) Pendidikan

Anthony (dalam Wijayaratna, 2008) menyatakan bahwa pendidikan sanggup menghipnotis kepercayaan diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah cenderung menciptakan seseorang tergantung dan berada di bawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya orang yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi berdikari dan tidak perlu bergantung pada orang lain.

2) Pekerjaan

Rasa percaya diri sanggup muncul dengan melaksanakan pekerjaan. Seseorang sanggup menyebarkan kreatifitas dan kemandirian serta kepercayaan diri dengan bekerja. Kepuasan dan rasa besar hati juga didapat alasannya yakni bisa menyebarkan kemampuan diri (Corey, dalam Wijayaratna, 2008).

3) Lingkungan

Lingkungan yang dimaksud disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga menyerupai anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Orang yang bisa memenuhi norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat, akan diterima dengan baik oleh masyarakat serta harga diri akan semakin lancar berkembang (Corey, dalam Wijayaratna, 2008).

Berdasarkan uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang menghipnotis kepercayaan diri seseorang, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup konsep diri, harga diri dan keadaan fisik. Faktor eksternal mencakup pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup.

Sekian artikel tentang Aspek-aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aspek-Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi Doktrin Diri Berdasarkan Para Ahli"

Post a Comment