Hati-Hati Dengan Comfort Zone

 Elang dan Ayam yaitu dua jenis burung yang berteman baik Hati-hati dengan Comfort Zone
Konon kabarnya, Elang dan Ayam yaitu dua jenis burung yang berteman baik. Dimana ada Elang, disitu niscaya ada ayam. Mereka selalu tampak berjalan beriringan. Tidak gila bagi insan untuk melihat Elang dan Ayam terbang bersebelahan melintasi udara bebas.
Elang dan Ayam tinggal dirumah Pak Tani. Mereka mendapat masakan setiap hari, beras padi, atau masakan lainnya,

Namun Elang tidak merasa nyaman dengan keadaan itu. Ia tidak suka dengan hanya menunggu makanan. Ia lebih bahagia terbang berkelana dan mencari mangsanya. Ia kemudian meninggalkan sahabatnya si Ayam dan menggabungkan diri dengan burung lainnya yang mempunyai kesukaan yang sama dengannya. Ia menciptakan tempat tinggalnya sendiri disalah satu tebing terjal jauh dari hiruk pikuk kehidupan mahluk lainnya.

Begitu pula si Ayam. Ia menjalani kehidupannya sendiri. Ia makan semua yang ia inginkan sebab semua telah tersedia. Ia tidak pernah bekerja sehingga tumbuh menjadi burung yang gemuk dan malas.

Namun pada suatu hari ia mendengar istri tuan petani menyebutkan bahwa Hari Raya akan tiba beberapa hari lagi. Alangkah indahnya jikalau ada hidangan Ayam panggang untuk makan malam.

Mendengar hal itu si Ayam tetapkan untuk minggat dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan sahabat baiknya si Elang. Namun ketika berusaha untuk terbang, barulah ia sadar tubuhnya terlalu gemuk sampai tidak sanggup terbang lagi. Saat itu ia hanya sanggup mengepak-ngepakkan sayapnya saja. Dan pada jadinya ketika Hari Raya tiba si Ayam dipanggang untuk masakan keluarga Tuan Petani yang lezat.
--ooOoo--

Barangkali kisah ibarat itu banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pelajaran yang sanggup kita petik dari dongeng diatas bahwa ketika kita terlena dengan keadaan nyaman justru ketika itu kita sedang menidurkan potensi kita dan secara tidak sadar membelengu kemampuan yang kita miliki. Kita tidak berani mengambil tidakan kongkrit untuk melaksanakan suatu perubahan. Ketakutan selalu membayangi jikalau seandainya harus berubah sebab sudah merasa sangat nyaman dengan keadaanya. Akibatnya kita tidak mau berpikir bahwa segala bencana bekerjsama tidak tidak akan selamanya selalu kondusif dan nyaman. Perubahan itu selalu terjadi sebagai sebuah dinamina kehidupan, tak terkecuali jikalau kita tidak berhati-hati dengan comfort zone ini maka kita akan tergilas dengan perubahan yang terjadi diluar sana.

Ini merupaka peringatan bagi kita biar tidak terperangkap dalam kenyamanan dimana segalanya merasa telah cukup dan tersedia tapi kemudian menyesal dikemudian hari. Perhatikanlah lingkungan sekitar niscaya ada sahabat yang sudah masuk kesebuah Comfort Zone atau mungkin diri kita sendiri. Bahkan mungkin Bos Anda pun sudah masuk kedalam perangkap tersebut. Keterlenaan memasuki tempat itu mengakibatkan status usahanya pun masuk kedaerah darurat. Ingatlah selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus.

Tulisan ini bukan berarti mengajak Anda semua berubah kemudian meninggalkan pekerjaan yang menjadi tiang penyangga penghasilan Anda. Cuma yang mesti diingat kadang dalam suatu pekerjaan pun sebab sudah merasa cukup kondusif dan nyaman sehingga merubah contoh pikir kita menjadi lebih santai. Kita enggan berpikir lebih keras lagi dan membiarkan semua berjalan tanpa ada perubahan berarti. Bekerja hanya menurut kewajiban saja tanpa nilai lebih yang sanggup diandalkan. Begitupun dengan para pemimpinya, hanya menyerahkan segala sesuatu urusan pada bawahnnya. Seandainya anda merasa dalam zona tersebut segerah keluar untuk berubah, bekerjalah lebih produktif lagi.

Semasa saya bekerja banyak diantara rekan-rekan saya begitu nyaman dengan keadaannya. Hingga suatu ketika dikarenakan perusahaan merugi akhir menurunnya produktifitas, sehingga berniat merampingkan karyawan yang kurang produktif, disitulah mereka mulai berfikir dan meratapi kinerjanya selama ini.

Munculnya kesadaran dalam diri untuk berubah dan lebih profesional di bidangnya yaitu suatu hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan dengan serius sebab kita cenderung nyaman dengan keadaan ketika ini, yakni berada di "comfort zone." Kita tidak menyadari bahwa tantangan dan bahaya dari luar semakin hari semakin kuat. Jika kita tidak segera bergerak keluar zona nyaman ini kita akan tergeser dan sehabis semua jatuh, yang ada hanyalah penyesalan.

Jadi berhati-hatilah dengan situasi ini, sebab tantangan yang paling berat yaitu keluar dari Comfort Zone.

Source image : http://www.dianaserrandservice.com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hati-Hati Dengan Comfort Zone"

Post a Comment