Melepaskan Sakit Hati

Dalam pergaulan sehari-hari masuk akal kalau kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, contohnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun perilaku negatif tersebut sanggup mengakibatkan sakit hati yang luar biasa.

Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman di sepanjang hidup aku menawarkan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit hati hanya mengakibatkan kerugian dan kesulitan belaka.

Sebuah dongeng berikut ini mungkin sanggup menawarkan citra yang lebih terang betapa tidak enaknya menyimpan rasa sakit hati. Dikisahkan perihal seorang guru yang menawarkan kiprah cukup unik kepada para anak didiknya untuk mata pelajaran kebijaksanaan pekerti. Hari itu siswanya di kelas 3 SD diminta untuk memasukkan kentang ke dalam sebuah kantong plastik, sesuai dengan jumlah orang yang tidak disukai. Jika siswa membenci banyak orang, maka semakin banyak pula kentang yang dia masukkan ke dalam plastiknya.

Tugas selanjutnya yaitu para siswa diwajibkan membawa kentang-kentang tersebut ke mana pun mereka pergi selama satu minggu. Hari pertama, kedua dan ketiga para siswa masih belum banyak mengeluh. Tetapi menginjak hari ke-4 hingga hari ke-6, hampir seluruh siswa itu mengeluh, alasannya merasa sangat tersiksa membawa beban yang cukup berat apalagi kentang-kentang itu mulai membusuk dan berbau. Setelah satu ahad barulah kentang-kentang itu dilepaskan, murid-murid itu pun merasa sangat lega.

Kisah tersebut mengisyaratkan alangkah ruginya menyimpan rasa sakit hati terus-menerus. Salah satunya mungkin sakit hati itu mengakibatkan badan kita menjadi cepat letih dan sakit. Selanjutnya, menyimpan rasa sakit hati sanggup menghambat upaya kita mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi dan perjuangan untuk mendapat kehidupan yang lebih baik.

Sebaliknya, bila kita berbesar hati melepaskan sakit hati itu maka kita akan lebih gampang memetik manfaat darinya. Meskipun perjuangan itu tidak mudah, tetapi selama Anda berkemauan maka tidak akan ada yang sulit.

Semoga beberapa tip berikut ini memudahkan perjuangan Anda melepaskan diri dari rasa sakit hati.

• Jernihkanlah hati kita biar sanggup memandang dilema dengan jernih pula kemudian koreksilah diri sendiri, bersihkan hati dari kotoran temasuk iri, dengki, sirik, pelit, culas, dan lain sebagainya. Pastikan bukan diri Anda tolong-menolong yang keliru atau terlalu sensitif, sehingga orang lain berbuat sesuatu yang masuk akal saja tetapi bagi Anda sudah menyakitkan hati.

• Tersenyumlah ikhlas dan selalu menampilkan wajah ceria untuk melepaskan sakit hati terhadap orang yang sudah menyakiti hati Anda. Karena tanpa mereka sadari tolong-menolong perilaku jelek mereka justru mengasah hati nurani Anda semakin tajam. Anda sudah mencicipi betapa tidak enaknya dihina, dihasut, difitnah, dimanfaatkan, dan lain sebagainya, sehingga Anda tidak akan berani melaksanakan perilaku jelek yang sama. Secara tidak pribadi mereka sudah mengakibatkan kebaikan-kebaikan di dalam hati nurani Anda semakin indah terpancar dalam perilaku maupun perbuatan Anda.

• Berusahalah bersikap elok sebagai bentuk terima kasih kepada orang yang sudah mengakibatkan Anda sakit hati. Bagaimanapun juga, mereka sudah menginspirasi Anda untuk mendidik diri sendiri maupun keturunan Anda untuk tidak melaksanakan perilaku serupa. Sehingga, diri Anda maupun keturunan Anda nanti lebih terkontrol untuk tidak berbuat sesuatu yang sanggup menyakiti orang lain.

• Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa orang-orang yang sudah menyakiti hati Anda itu mempunyai andil yang sangat besar membesarkan tekad dan kemampuan Anda. Mereka sudah menciptakan Anda mempunyai pribadi yang berpengaruh dan sabar. Sehingga, Anda tidak gampang goyah menghadapi situasi sesulit apa pun dalam upaya mengejar impian dan menjadi orang yang hebat.

• Tumpahkan seluruh kekesalan dan kebencian pada selembar kertas kemudian bakarlah..Anda harus bertekad bahwa kebencian Anda harus lenyap ibarat hancurnya kertas itu dimakan api. Rubahlah kekecewaan dan kebecian menjadi semangat untuk memperbaiki keadaan.

Kesimpulannya bahwa solusi paling sempurna untuk melepaskan sakit hati tolong-menolong hanyalah mengubah api kebencian itu menjadi api semangat untuk berbenah diri. Lepaskanlah sakit hati biar langkah Anda semakin ringan untuk mengejar impian yang lebih besar dan berarti dalam hidup Anda. Melepaskan sakit hati memungkinkan Anda menjadi insan lebih baik dan hebat.

Inspired from Andrew Ho - http://pembelajar.com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Melepaskan Sakit Hati"

Post a Comment