Konseptualisasi Kepemimpinan Dan Keahlian Manajerial

Konseptualisasi Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial - Selamat sore, teman-teman psikologi! Setelah sebelumnya artikel psikologi membahas wacana sifat spesifik terkait efektifitas kepemimpinan, bentuk pola-pola sikap kepemimpinan, perbedaan kepemimpinan dan manajemen, pengertian dan fungsi kepemimpinan, pengertian pembinaan dan pengembangan, serta lingkup organisasional, maka kali ini akan membahas wacana level konseptualisasi kepemimpinan dan keahlian manajerial.
Konseptualisasi Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial Konseptualisasi Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial
image source: www(dot)linkedin(dot)com
Baca juga: Penelitian Pola Perilaku Kepemimpinan
Kepemimpinan sanggup dikonseptualisasikan sebagai:
  • Proses intra individu 
  • Proses ‘dyadic’ 
  • Proses kelompok 
  • Proses organisatoris
Konseptualisasi Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial Konseptualisasi Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial
Level Konseptualisasi Proses Kepemimpinan (Yulk) 
Keempat level dimaksud diraikan berikut ini:

1) Proses Intra Individual

Teori yang terkait:
  • Teori proses keputusan kognitif 
  • Teori ciri dan keterampilan yang terkait dengan motivasi 
  • Teori administrasi diri – melibatkan pengidentifikasian tujuan dan prioritas pribadi, yang mengatur waktu seseorang secara lebih efisien, memonitor setiap sikap dan konsekuensinya, serta berusaha untuk mencar ilmu menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan pribadi. 

2) Proses ‘Dyadic’

Fokus pada hubungan antara seorang pemimpin dan individu lain yang biasanya merupakan seorang pengikut. Bahwa efektivitas kepemimpinan tidak sanggup dipahami tanpa menguji bagaimana pemimpin dan pengikut saling mensugesti di setiap interaksinya.

3) Proses Kelompok

Fokus pada sifat kiprah kepemimpinan dalam kiprah kelompok dan teori efektivitas kelompok – wacana proses kepemimpinan dan kriteria yang relevan untuk mengevaluasi efektivitas kepemimpinan.

4) Proses Organisasi

Menjelaskan kepemimpinan sebagai proses yang terjadi dalam ‘sistem terbuka’ yang lebih besar dimana kelompok merupakan subsistemnya.

Fungsi esensial kepemimpinan dalam level organisatoris:
  • Membantu organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mendapat sumber-sumber yang diharapkan untuk bertahan hidup. 
  • Kelangsungan hidup dan kemakmuran organisasi bergantung pada efektivitas adaptasinya terhadap lingkungan, yang berarti berhasil memasarkan hasil, memperoleh sumber daya yang dibutuhkan, dan menghadapi bahaya eksternal. 
  • Adaptasi yang baik termasuk mengantisipasi kebutuhan dan harapan pelanggan, selalu meninjau tindakan dan rencana kompetitor, selalu mengevaluasi kemungkinan hambatan dan ancaman, dan mengidentifikasi produk dan jasa yang sanggup dipasarkan dimana organisasi memiliki kemampuan unik untuk memenuhinya. 

Tanggung jawab kepemimpinan dalam level organisatoris:
  • Mendesain struktur organisasi yang tepat, 
  • Menentukan hubungan kewenangan 
  • Mengkoordinasikan operasi antar spesialisasi sub unit dalam organisasi. 

Keahlian Manajerial

1. Keterampilan Teknis (Technical Skill)

Keahlian teknis mencakup kemampuan untuk menerapkan pengetahuan atau keahlian khusus.Melalui pendidikan formal yang ekstensif, mereka telah mempelajari pengetahuan dan praktik-praktik khusus dalam bidang mereka.Keahlian teknis mencakup pengetahuan wacana metode, proses, peralatan untuk melaksanakan acara khusus managerial unit organisasi. Termasuk juga kemampuan yang aktual mengenai organisasi (peraturan,struktur, sistem managemen, karakteristik pegawai) dan pengetahuan mengenani produk dan pelayanan yang dimiliki (spesifikasi teknis, kekuatan dan batasan-batasan).

2. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)

Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi-situasi yang rumit.Kemampuan untuk memproses dan menginterpretasikan warta secara rasional.Pembuat keputusan contohnya mengharuskan para manager untuk mengidentifikasi masalah, membuatkan solusi alternatif untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut, mengevaluasi solusi-solusi alternatif tersebut dan menentukan solusi terbaik.

3. Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skill)

Keterampilan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam bekerjasama dengan orang lain, juga pengetahuan wacana prilaku insan dan proses kelompok, kemampuan untuk memahami perasaan, sikap dan motif dari orang lain. Kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun rekan kerja, ibarat pendengar yang baik, memberikan pendapat yang terperinci dan bekerja dalam satu tim. Karena manager menuntaskan segala urusan melalui individu lain, maka mereka harus memiliki keahlian interpersonal yang baik untuk komunikasi, memotivasi, dan mendelegasikan.

Sekian artikel tentang Konseptualisasi Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konseptualisasi Kepemimpinan Dan Keahlian Manajerial"

Post a Comment