Nasehat Elang Kepada Anaknya


Kau tahu bahwa semua elang hanya pantas sesama elang
Dengan segenggam sayap, masing-masing mempunyai kaki singa
Harus berani dan hormat diri, sergaplah mangsa yang besar saja
Jangan bersibuk dengan ayam hutan, burung belibis dan pipit
Kecuali kalau engkau ingin melatih kepandaian berburu

Adalah hina, pengecut tanpa berusaha mengeram
Membersihkan paruh kotor dengan mengambil makanan dari tanah
Elang tolol yang menggandakan cara burung pipit yang pemalu
Akan menjumpai nasib malang
Sebab dialah yang akan menjadi mangsa buruan

Kutahu banyak elang yang jatuh dalam abu di mata mangsanya
Oleh karena, mereka menentukan jalan hidup burung pemakan gandum
Peliharalah martabatmu sampai hidupmu bahagia
Selalu geram, keras, berani dan berpengaruh dalam perjalanan hidup

Biarlah ayam hutan yang malang punya badan yang langsing
Bangunlah dirimu kokoh setegak tanduk rusa jantan
Apapun kesenangan yang berasal dari kehidupan fana disini
Datang dari hidup yang penuh keberanian, aktivitas dan kecermatan

Nasehat berharga yang telah diberikan elang kepada anaknya
Jadikan tetesan darah kemilauan berkilat-kilat bagai manikan
Jangan kehilangan diri dalam penggembalaan domba dan kerbau
Jadilah dirimu ibarat nenek moyangmu sejak dahulu

Kuingat dengan baik betapa orang tuaku senantiasa menasehatiku begitu
"Jangan bangkit sarang di dahan pohon", ujar mereka
"Kita para elang tak mencari dukungan di taman dan di ladang manusia"
"Surga kita di puncak-puncak gunung, gurun luas dan tebing jurang"
"bagi kita haram menjemput butir-butir jelai dari tanah”
“sebab yang kuasa telah memberi kita ruang lebih tinggi yang tak terbatas”

Penduduk kelahiran angkasa yang berdiam bi bumi
Di mataku lebih jelek dari burung kelahiran bumi
Bagi elang, ladang buruannya yaitu karang dan watu jurang
Karang baginya yaitu watu gosok untuk mempertajam cakar-cakarnya
Kau yaitu salah seorang anak kebuasan yang bermata dingin
Keturunan paling murni dari burung garuda

Jika seekor elang muda ditantang oleh seekor harimau
Tanpa mengenal takut ia akan membelalakkan matanya
Terbangmu niscaya dan megah
Dalam nadimu mengalir darah raja purba puncak-puncak gunung
Martabatmu terangkat oleh kekuatan
Sasaran apapun tak ditampik oleh matamu
Tak boleh meminta dari tangan orang lain kapanpun saja

Baiklah kau membawa diri
Dan dengarlah selalu nasehat yang baik dan luhur


Karya M. Iqbal, bagi anda semua para pejuang tangguh kehidupan……“

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nasehat Elang Kepada Anaknya"

Post a Comment