Siapa Yang Mendorong Aku ?

Alkisah pada suatu kerajaan di negeri antah berantah sedang diadakan sayembara dan pesta besar besaran. Sayembara tersebut bertujuan untuk mencari jodoh bagi Putri semata wayang sang raja. Seorang putri yang manis jelita . Ratusan orang yang rata-rata yakni para cowok berdatangan dari pelosok negeri dan berkumpul di alun-alun kerajaan. Tak ketinggalan keluarga dan sanak famili raja yang masih memiliki anak sampaumur turut diundang.

Ditengah alun-alun tersebut sudah dibuatkan sebuah bak sepanjang 25 meter yang berisi segala jenis ular berbisa serta buaya. Raja menantang barang siapa yang berani berenang di bak tersebut dan berhasil hingga di seberang kolam, maka ia akan di beri tiga hadiah pilihan yang sanggup mereka pilih. Pertama berhak menikahi putri semata wayangnya dengan segala hak waris orang tuanya. Kedua memperoleh seribu hektar tanah pertanian yang berupa sawah kebun yang siap panen, ketiga berhak atas 1 kantung uang emas plus beserta seperangkat komplemen emas dan berlian.

Tantangan yang cukup menggiurkan itu yakni untuk menjaring calon-calon menentu yang berani dan berdedikasi tinggi terhadap keluarga kerajaan.

Waktu terus bergulir menjelang senja tetapi belum ada satu pun orang berani mendapatkan tantangan tersebut, masyarakat yang tiba semakin banyak. Tetapi pesta masih terus berlanjut sebab pada malam harinya di adakan panggung hiburan yang menampilkan artis papan atas negeri tersebut.

Di tepian bak mayarakat sudah penuh, sekedar hanya melihat lihat saja di tepi bak tetapi tidak berani berenang, semua merasa takut sebab ular dan buaya didalam bak sengaja dibentuk kelaparan, juga Ular-ular bergerak kesana kemari kadang ada yang meloncat hendak menyambar para penonton.

Hari makin gelap, susana tampak hening, raja mulai gelisah, para cowok yang tiba sesudah melihat tantangan tersebut menjadi ciut nyalinya. Dalam kehingan tersebut tiba-tiba terdengar suara ceburan air yang cukup keras disusul dengan gerakan renang yang begitu cepat sepanjang kolam. Semua mata terpaku takjub dan heran siapakah gerangan yang begitu berani berenang dan antusias demi memenangkan sayembara tersebut.

Akhirnya sampailah orang tersebut keseberang sungai sambil terengah-engah dengan badan penuh gesekan luka. Ternyata yakni seorang cowok dengan wajah tidak mengecewakan genteng, Sang Raja beserta permaisuri serta putrinya yang manis jelita begitu bahagia dengan tindakan berani yang diberikan oleh si pemuda.

Dihadapan seluruh warga dan tamu yang hadir si cowok ditanya hadiah apa yang di inginkannya sesuai dengan pilihan yang diberikan. Si cowok hanya mengelengkan kepalanya. Dengan ingin tau sang raja bertanya kembali. ”Kalau begitu apa yang anda inginkan?”
Dengan nafas yang masih terengah-engah si cowok menjawab dengan mantap ” Saya hanya ingin tahu, Siapa yang mendorong saya ke bak tadi?’
(Dari mengembangkan sumber)

Itulah sedikit dongeng yang berdasarkan saya lucu tapi ada maknanya. Kadang dalam kehidupan kita, kita tidak berani menghadapi tantangan yang dirasa akan mengancam keselamatan hidupnya, kita harus ada yang mendorong atau memotivasi entah disengaja atu tidak semoga pada jadinya mau bergerak sebab pada kenyataannya banyak orang yang mau bergerak sesudah ditakut-takuti terlebih dahulu kemudian mau bertindak atau kadang juga sesudah semuanya terdesak dan keadaanan mengharuskan kita jatuh dulu, gres motivasi diri tergerak dan segera beranjak menyelamatkan diri. Keadaan yang sifatnya situasional biasanya lebih memacu kita untuk bertindak dan mengerahkan segenap kemampuan bahkan potensi terpendam yang kita miliki adakalnya gres bisa di gunakan apabila diri kita terancam.

Merasa hidup nyaman dan takut mendapatkan tantangan kadang tidak sanggup menciptakan kita berkembang dan mengetahui sejauh mana potensi yang kita miliki. Kita tidak berani mencoba terlebih dahulu sebab yang dibayangkan yakni kegagalan dan rasa takut yang lebih mendominasi potensi kita. Berterimakasihlah pada orang yang telah mendorong dan menciptakan kita jatuh apabila ternyata itu malah membangkitkan potensi kita sehingga kita bisa lebih maju dan berhasil.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siapa Yang Mendorong Aku ?"

Post a Comment