Pandangan Psikologi Terhadap Perselingkuhan, Pengertian, Penyebab, Tanda/Ciri-Ciri, Dan Komponen Dalam Perselingkuhan

Pandangan Psikologi Terhadap Perselingkuhan, Pengertian, Penyebab, Tanda/Ciri-ciri, dan Komponen dalam Perselingkuhan - Setiap pasangan mempunyai potensi dalam berselingkuh. Perselingkuhan sering kali terjadi dalam dunia kerja, baik itu perempuan maupun lelaki. Akan banyak hal-hal yang terlihat mulai dari prilaku dan cara berbicara seseorang yang sedang menyembunyikan sesuatu terutama dalam perselingkuhan. telah merangkum pembahasan mengenai perselingkuhan ini ke dalam sebuah goresan pena di bawah ini.
Pandangan Psikologi Terhadap Perselingkuhan Pandangan Psikologi Terhadap Perselingkuhan, Pengertian, Penyebab, Tanda/Ciri-ciri, dan Komponen dalam Perselingkuhan
Perselingkuhan
Baca juga: Apa Itu Stres dan Seperti Apa Sumber-sumber Stres Itu?

Definisi Perselingkuhan

Vaghan (dalam Sarwono dkk, 2009) menyebutkan bahwa perselingkuhan ialah keterlibatan seksual dengan orang lain yang bukan merupakan pasangan primernya. Menurut Poerwodarminto (2002), perselingkuhan sanggup diartikan sebagai perbuatan tidak berterus terang, tidak jujur, menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, curang, serong. Lawson (2000) menyampaikan bahwa pengertian perselingkuhan suami sanggup dimulai dari pergi bersama seseorang yang bukan istrinya. Kedekatan yang besar lengan berkuasa dengan orang lain baik secara fisik maupun emosional, sexual intercauce secara sukarela antara seseorang yang sudah menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya. Perselingkuhan dalam perkawinan berarti suami atau istri mempunyai kekerabatan di luar perkawinannya, di mana kekerabatan ini bukan hanya sekedar kekerabatan seksual semata tetapi juga kekerabatan emosi yang serius hingga keadegan yang cukup panas (Melly dalam Tiara, 2001).

Rutherford (1999) mendefinisikan perselingkuhan sebagai ketidaksetiaan terhadap pasangan yang sudah terikat dalam perkawinan. Asya (dalam sari, 2009) mendefinisikan perselingkuhan sebagai perbuatan seorang suami (istri) dalam bentuk menjalin kekerabatan dengan seseorang diluar ikatan perkawinan yang jika diketahui pasangan syah akan dinyatakan sebagai perbuatan menyakiti, mengkhianati, melanggar janji atau komitmen perkawinan, dengan kata lain menduakan mengandung makna ketidakjujuran, ketidakpercayaan, ketidaksaling menghargai, dan kepengecutan dengan maksud menikmati kekerabatan dengan orang lain sehingga terpenuhi kebutuhan afeksi seksualitas.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan bahwa perselingkuhan suami yaitu ketidaksetian suami terhadap istri alasannya ialah suami mempunyai kedekatan fisik maupun emosional dengan perempuan lain yang bukan istrinya, yang jika diketahui oleh istri akan dinyatakan sebagai perbuatan menyakiti, mengkhianati, melanggar janji atau komitmen perkawainan, dengan kata lain menduakan mengandung makna ketidakjujuran, ketidakpercayaan, ketidaksaling menghargai, dan kepengecutan dengan maksud menikmati kekerabatan dengan orang lain sehingga terpenuhi kebutuhan afeksi seksualitas.

Penyebab Terjadinya Perselingkuhan

Alasan-alasan terjadinya perselingkuhan di antara pasangan setelah sekian usang menikah berdasarkan Tholl adalah:

1) Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan

2) Adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut

3) Problem pribadi di masa kemudian

4) Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual

5) Sulit untuk menolak “godaan”

6) Marah terhadap pasangan

7) Tidak lagi sanggup menyayangi pasangan

8) Kecanduan alkohol atau pun obat-obatan

9) Seringnya hidup berpisah lokasi

10) Dorongan untuk menciptakan pasangan menjadi cemburu

Sarwono dkk (2009) menyampaikan bahwa alasan seseorang melaksanakan perselingkuhan, yaitu variasi seksual, untuk kesenangan, companionship dengan perempuan lain, kepuasan akan tantangan, merasa tertarik kepada perempuan yang labih muda, memanfaatkan kesempatan yang ada, harapan melanggar sesuatu yang dilarang, kebosanan akan pernikahan, istri tidak lagi menarik secara fisik (tidak lagi mempunyai daya tarik seksual), ingin menyakiti istri, istri menjadi gemuk, istri terlalu fokus pada anak, dan untuk mendapatkan pengalaman romantis.

Menurut Then (dalam Sarwono dkk, 2009) alasan yang sering dipakai untuk melaksanakan perselingkuhan ialah sebagai pelarian alasannya ialah pernikahannya tidak senang ataupun untuk mendapatkan cinta. Selain itu perbedaan kelas sosial, agama, kebiasaan, ketidaksiapan dalam mendapatkan perbedaan dan keunikan masing-masing juga sanggup dijadikan alasan untuk melaksanakan perselingkuhan (Satidarma, dalam Sarwono dkk, 2009).

Menurut Hawari (dalam Sarwono dkk, 2009) menyampaikan bahwa penyebab perselingkuhan ialah kurangnya perhatian istri terhadap suami, istri terlalu sibuk bekerja, istri terlalu sibuk oleh kegiatan di luar rumah, kurang mengurus suami alasannya ialah waktu istri habis untuk mengurus rumah dan anak-anak.

Berdasarkan paparan di atas, sanggup disimpulkan bahwa penyebab terjadinya perselingkuhan yaitu sebagai pelarian alasannya ialah ijab kabul yang dijalani tidak bahagia, kebosanan akan pernikahan, kurangnya perhatian dari istri dikarenakan istri sibuk dengan pekerjaannya, istri tidak menarik lagi secara fisik, sering hidup berpisah lokasi, sulit untuk menolak godaan, dan adanya harapan untuk menyakiti istri.

Tanda-tanda Perselingkuhan

Moore (2005) menyampaikan bahwa ada empat belas gejala perselingkuhan yaitu:

1) Secara fisik

Pasangan tiba-tiba sering memperhatikan bentuk tubuhnya, adanya harapan untuk mengurangi berat badan, dan menguatkan otot-otot tubuh.

2) Seks, terlalu banyak, kurang atau berhenti sama sekali

Berkurangnya acara seksual sehingga pertanda tanda adanya ikatan yang menggairahkan atau ikatan emosional di kawasan lain, dan ketika acara tersebut berhenti sama sekali, sering kali merupakan tanda bahwa sebuah fantasi telah terpenuhi. Meningkatnya acara seksual dilakukan untuk menawarkan rasa kondusif yang palsu.

3) Menjaga telepon genggam

Menjaga telepon genggam tidak salah alasannya ialah seseorang membutuhkan privasi, tetapi kerahasiaan yang berlebihan dalam ijab kabul ialah tidak wajar. Hal-hal yang perlu dicurigai apabila pasangan selalu membawa telepon genggam kemana-mana, selalu melihat telepon genggam, ketika sedang berdua kemudian telepon genggamnya berdering dan beliau menjauh untuk menjawab telepon tersebut, meninggalkan telepon genggam di kendaraan beroda empat atau mematikannya dan kadang mengecek pesan.

4) Tagihan telepon genggam yang meningkat

Tagihan telepon genggam merupakan pengungkap rahasia aktual dari seseorang yang berselingkuh, dari tagihan telepon genggam tersebut sanggup dilihat nomor telepon yang sering dihubungi, waktu dan lamanya sambungan itu dilakuakan setiap harinya.

5) Kwitansi, rekening bank, dan tagihan kartu kredit

Kwitansi pembelian suatu barang yang tidak pernah diketahui untuk siapa barang tersebut diberikan, bukti transaksi direkening bank dan tagihan kartu kredit yang meningkat sanggup juga dijadikan barang bukti untuk mengungkap perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan.

6) Terlalu mendetail ketika menawarkan alasan

Seseorang yang menyampaikan kejujuran tidak perlu menjelaskan terlalu detail, namun seseorang yang berbohong perlu membenarkan kebohongan untuk dirinya sediri, mereka akan memberikan alasan-alasan yang detail sekali dengan tujuan semoga kebohongan yang dilakukan tidak diketahui.

7) Menjadi defensif

Cara gampang bagi pengkhianat untuk menyamarkan kebohongannya ialah membalikkan fakta dan menyerang pihak yang tak bersalah.

8) Perhatian yang berlebihan

Pasangan yang biasanya tidak pernah perhatian kemudian tiba-tiba menawarkan perhatian lebih. Mulai mengkritik penampilan atau menyarankan untuk pergi berlibur dengan bawah umur tapi beliau tidak sanggup menemani dengan alasan banyak pekerjaan.

9) Membicarakan orang tertentu secara berlebihan

Ketika seseorang tertarik kepada orang lain, orang itu sesalu ada dalam pikirannya dan mulai membicarakannya, bahkan dengan cara yang buruk. Ini merupakan alasan bagi pihak yang bersalah untuk menciptakan orang itu selalu ada dalam fikirannya. Cara lain bagi laki-laki untuk menutupi perselingkuhannya yaitu dengan membicarakan perempuan yang gres dan menyampaikan jika perempuan tersebut telah mempunyai suami, pacar atau akan menikah.

10) Memutuskan telepon dan pesan asing dari orang yang tidak dikenal

Pasangan sering bertingkah asing ketika ada telepon dari nomor yang tidak dikenal, apalagi jika ia mendapatkan telepon bersahabat pasangannya, telepon tersebut niscaya pribadi diputus dan menyampaikan jika yanga menelepon salah sambung.

11) Perjalanan bisnis

Perjalanan bisnis menjadi salah satu alasan untuk melaksanakan perselingkuhan bagi pasangan yang bekerja.

12) Peralatan seks

Pasangan belakang layar menyembunyikan peralatan seks menyerupai viagra, kondom, pelumas, dan gel spermisida atau cairan pembunuh sperma, yang tidak pernah dipakai ketika berafiliasi dengan istrinya.

13) Gangguan tidur

Suami menyampaikan tidak sanggup tidur alasannya ialah merasa terganggu dengan bunyi dengkuran istrinya, tetapi itu semua hanya alasan semoga sanggup tidur sendiri dan menghindar dari istrinya.

14) Nomor pin dan password

Ketika menemukan blok susukan ke dalam telepon dan komputer dengan password dan nomor pin, ini merupakan tanda sesuatu telah disembunyikan.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup diambil kesimpulan bahwa gejala perselingkuhan mencakup perubahan secara fisik, seks terlalu banyak, kurang atau berhenti sama sekali, menjaga telepon genggam, tagihan telepon genggam meningkat, kwitansi, rekening bank, dan tagihan kartu kredit, terlalu mendetail ketika menawarkan alasan, menjadi defensif, perhatian yang berlebihan, tetapkan telepan dan pesan asing dari orang yang tidak dikenal, perjalanan bisnis, peralatan seks, gangguan tidur, nomor pin dan password.

Komponen Perselingkuhan

Menurut Glass (dalam Ginanjar, 2009) ada tiga komponen perselingkuhan yang membedakannya dengan pertemuan atau persahabatan biasa. Ketiga komponen tersebut adalah:

1) Keintiman emosional

Perselingkuhan yang melibatkan kedekatan emosional yang intens. Individu yang berselingkuh merasa sanggup berbicara apa saja dengan sahabat istimewanya.

2) Kerahasiaan

Adanya kerahasiaan dalam perselingkuhan yang membedakan kekerabatan ini dengan perteman biasa. Segala yang dilakukan dengan pasangan menduakan tidak akan diceritakan pada orang lain yang dianggap sanggup membahayan kekerabatan mereka. Pertemuan dilakukan secara sembunyi-sembunyi di kawasan yang privat. Hubungan via telepon dilakukan bila situasi kondusif dari indera pendengaran istri. Kerahasiaan itulah yang mengakibatkan dorongan besar lengan berkuasa untuk selalu bertemu atau berafiliasi alasannya ialah merupakan tantangan tersendiri.

3) Ketertarikan seksual

Perselingkuhan sesalu ditandai dengan adanya ketertarikan seksual walaupun tidak semua perselingkuhan melibatkan kekerabatan seks. Gairah itu yang dipercaya sebagai cinta yang membara. Perkawinan yang sudah melewati usia lima tahun, biasanya gairah yang dulu sangat mayoritas sudah mulai sirna, digantikan dengan rutinitas yang membosankan. Sehingga perselingkuhan sanggup menjadi sumber kekerabatan seks yang sangat memuaskan.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan bahwa di dalam perselingkuhan terdapat tiga komponen yaitu, keintiman emosional, kerahasiaan, dan ketertarikan seksual.

Tipe Perselingkuhan

Berdasarkan kadar keterlibatan emosional peselingkuh berdasarkan Subotnik & Harris (dalam Ginanjar, 2009) perselingkuhan sanggup dibedakan menjadi empat tipe yaitu:

1) Serial affair

Tipe perselingkuhan ini paling sedikit melibatkan keintiman emosional tetapi terjadi berkali-kali. Hubungan yang terbentuk sanggup berupa perselingkuhan semalam atau sejumlah affair yang berlangsung cukup lama. Serial affair biasanya tidak melibatkan emosi alasannya ialah kekerabatan yang terjalin biasanya hanya untuk memperolah kenikmatan atau pertualangan sesaat. Inti perselingkuhan ini ialah mendapatkan seks dan gairah. Pelaku serial affair cenderung sulit berhenti. Ada sensasi perselingkuhan yang membuatnya ketagihan dan tak lagi dirasakannya dalam ijab kabul yang sarat rutinitas dan tanggung jawab.

2) Fling

Fling ditandai dengan minimnya keterlibatan emosional peselingkuh. Perselingkuhan yang terjadi sanggup berupa perselingkuhan satu malam atau beberapa bulan, tetapi hanya terjadi satu kali saja dan sesudahnya berakhir begitu saja. Biasanya perselingkuhan menyerupai ini berlangsung dalam suatu kondisi tertentu menyerupai ketika mengadakan seminar, workshop, atau kiprah luar kota, wartawan yang meliput olimpiade selama satu bulan, atau penerima pelatiha di negara lain. Dibanding dengan tipe perselingkuhan lain, fling termasuk yang paling tidak serius dampaknya.

3) Romantic love affair

Perselingkuhan tipe ini melibatkan kekerabatan emosional yang mendalam. Pihak yang berselingkuh sering merasa jatuh cinta lagi dan menemukan kekerabatan yang lebih memuaskan dengan selingkuhannya, secara fisik dan juga emosional. Hubungan yang terjalin menjadi sangat penting dan berdampak terhadap kehidupan rumah tangga. Sering peselingkuh berfikir untuk bercerai dan menikahi kekasihnya, namun apabila perceraian tidak memungkinkan, perselingkuhan itu biasanya akan berlangsung secara sembunyi-sembunyi.

4) Long term affair

Long term affair merupakan kekerabatan perselingkuhan jangka panjang yang menyangkut keterlibatan emosional mendalam. Hubungan sanggup berlangsung bertahun-tahun bahkan sepanjang kehidupan perkawinan.

Berdasarkan paparan di atas, sanggup diambil kesimpulan bahwa ada empat tipe perselingkuhan yaitu, serial affair, fling, romantic love affair, dan long term affair.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pandangan Psikologi Terhadap Perselingkuhan, Pengertian, Penyebab, Tanda/Ciri-Ciri, Dan Komponen Dalam Perselingkuhan"

Post a Comment