Pengertian Dan Faktor Yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal

Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal - Pembahasan pada artikel ini yaitu seputar pengertian atau definisi mengenai atraksi interpersonal. Dalam atraksi interpersonal juga akan dibahas menyerupai apa faktor-faktor yang terdapat di dalam atraksi interpersonal tersebut.

Pengertian Atraksi Interpersonal

Atraksi berasal dari bahasa Latin attrahere yang suku katanya ad yang artinya menuju dan trahere yang artinya menarik. Rakhmat (2007) mengemukakan atraksi interpersonal ialah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang.

Brehm dan Kassin (dalam Dayakisni, 2009) menyampaikan bahwa daya tarik interpersonal dipakai untuk merujuk secara khusus pada harapan seseorang untuk mendekati orang lain, sedangkan berdasarkan Brigham (dalam Dayakisni, 2009) daya tarik interpersonal ialah kecenderungan untuk menilai seseorang atau suatu kelompok secara positif untuk mendekatinya dan untuk berperilaku secara positif padanya. Dayakisni (2009) mengartikan daya tarik interpersonal ialah suatu proses bagaimana orang sanggup saling tertarik, saling mengenal, bagaimana ada gairah tarik menarik satu sama lain.

Berscheid dan Walster (1978) mengemukakan bahwa atraksi interpersonal ialah kecenderungan seseorang untuk menilai orang lain atau simbol yang dimiliki orang lain secara positif atau negatif. Walster juga menyampaikan bahwa individu cenderung akan menyukai orang yang memberi penghargaan dan sebaliknya cenderung tidak menyukai orang yang memperlihatkan hukuman.

Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal
Pengertian dan Faktor Atraksi Interpersonal
Baca juga: Aspek dari Atraksi Interpersonal
Munculnya sikap terhadap orang lain dilatar belakangi oleh oleh perasaan tertarik (Berscheid dan Walster, 1978 ; Baron dan Byrne, 2006) yang terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif, afektif dan tingkah laku. Kognitif berisi keseluruhan ilham dan pedoman mengenai seseorang atau suatu objek.

Afektif merefleksikan kecenderungan untuk menilai seseorang atau sesuatu secara positif maupun negatif. Tingkah laris merujuk pada kecenderungan seseorang untuk menghindari atau mendekati suatu objek. Baron, dkk (2006) mengemukakan sikap untuk menyukai ataupun tidak menyukai inilah yang menjadi pendorong bagi seseorang untuk berinteraksi ataupun tidak berinteraksi dengan orang lain.

Berdasarkan klarifikasi di atas sanggup diambil kesimpulan bahwa atraksi interpersonal ialah kecenderungan seseorang untuk menilai orang lain yang pada alhasil akan memunculkan rasa tertarik atau bahagia kepada orang yang bersangkutan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal

Rakhmat (2007) mengemukakan ada beberapa faktor yang menghipnotis atraksi interpersonal. Faktor-faktor tersebut sanggup dilihat pada halaman berikut:

Faktor personal

1) Kesamaan karakteristik personal
Orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, ideologis cenderung saling menyukai satu sama lain. Heider (dalam Rakhmat, 2007) menyampaikan kita cenderung menyukai orang. Kita ingin mereka menentukan sikap yang sama dengan kita. Apabila kita menyukai orang, kita ingin mereka menentukan sikap yang sama dengan kita. Kita ingin mempunyai sikap yang sama dengan orang yang kita sukai. Kita akan galau apabila orang yang kita sukai menyukai apa yang kita benci. Asas kesamaan ini pada kenyataannya bukanlah satu-satunya determinan atraksi. Atraksi interpersonal merupakan adonan dari keseluruhan interaksi antar individu.

2) Tekanan emosional (stres)
Apabila orang berada dalam keadaan yang mencemaskan atau harus memikul tekanan emosional, maka ia akan menginginkan kehadiran orang lain. Penelitian Schachter (dalam Rakhmat, 2007) yang menyampaikan bahwa situasi penimbul cemas meningkatkan kebutuhan akan kasih sayang. Orang-orang yang pernah mengalami penderitaan bahu-membahu akan membentuk kelompok yang bersolidaritas tinggi.

3) Harga diri yang rendah
Penelitian Walster (dalam Rakhmat, 2007) menyimpulkan bahwa jika harga diri direndahkan, hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah dan ia akan semakin responsif untuk mendapatkan kasih sayang orang lain. Tubbs dan Moss (dalam Rakhmat, 2007) menambahkan orang yang rendah diri cenderung gampang mengasihi orang lain.

4) Isolasi sosial
Isolasi sosial ialah pengalaman yang tidak mengenakkan. Tingkat isolasi sosial sangat besar lengan berkuasa terhadap atraksi interpersonal.

b. Faktor situasional

1) Daya tarik fisik (physical attractiveness)
Daya tarik fisik merupakan penyebab utama terjadinya atraksi interpersonal. Kita cenderung menyukai orang yang manis atau tampan. Orang yang dipandang manis dinilai lebih baik daripada orang yang dipandang jelek (Landly dan Sigall dalam Rakhmat, 2007). Orang manis atau ganteng juga lebih efektif dalam menghipnotis pendapat orang lain (Harai, dkk dalam Rakhmat, 2007) dan biasanya diperlakukan lebih sopan (Sroufe, dkk dalam Rakhmat, 2007).

2) Ganjaran
Kita menyenangi orang yang memperlihatkan ganjaran kepada kita. Ganjaran tersebut sanggup berupa bantuan, dorongan moril, kebanggaan atau hal-hal yang sanggup meningkatkan harga diri kita. Kita akan menyukai orang-orang yang menyukai kita, kita akan menyenangi orang-orang yang memuji kita. Atraksi interpersonal akan muncul apabila mendatangkan laba bagi individu.

3) Familiarity atau keakraban
Familiarity maksudnya ialah sudah dikenal dengan baik dan bersahabat dengan kita. Penelitian Robert (dalam Rakhmat, 2007) menyimpulkan bahwa semakin sering subjek melihat wajah-wajah tertentu maka ia akan semakin menyukainya.

4) Kedekatan (proximity)
Hubungan kita dengan orang lain tergantung seberapa dekat kita dengan orang tersebut. Individu cenderung menyenangi orang yang daerah tinggalnya berdekatan dengannya. Orang yang berdekatan dalam hal daerah tinggal akan saling menyukai.

5) Kemampuan (competence)
Kita cenderung menyukai orang-orang yang mempunyai kemampuan lebih tinggi dari kita atau lebih berhasil dalam hidupnya.

Sekian artikel tentang Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Faktor Yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal"

Post a Comment