Pengertian Dan Macam Jenis Gangguan Sikap Pada Anak

Pengertian dan Macam Jenis Gangguan Perilaku pada Anak - Deliquency atau gangguan tingkah laris merupakan gangguan utama lain dalam kelompok gangguan eksternalisasi. Definisi gangguan tingkah laris dalam DSM IV-TR memfokuskan pada sikap yang melanggar hak-hak dasar orang lain dan norma-norma sosial utama. Hampir semua sikap semacam itu juga melanggar hokum. Tipe sikap yang dianggap sebagai simtom gangguan tingkah laris meliputi aksi dan kekejian terhadap orang lain atau hewan, merusak kepemilikan, berbohong, dan mencuri.

Gangguan tingkah laku merujuk banyak sekali tindakan yang kasar dan sering dilakukan yang jauh melampaui kenakalan dan tipuan mudah yang umum dilakukan belum dewasa dan remaja. Seringkali sikap tersebut ditandai dengan kesewenang-wenangan, kekejian, dan kurangnya penyesalan, menciptakan gangguan tingkah laris merupakan salah satu kriteria historis dalam gangguan kepribadian antisosial pada orang dewasa.

Pengertian dan Macam Jenis Gangguan Perilaku pada Anak Pengertian dan Macam Jenis Gangguan Perilaku pada Anak
image source: szafirm.com
baca juga: Macam-Macam Gangguan Mental Pada Anak Usia Dini

Selain Gangguan Tingkah laku, dlm DSM juga terdapat Gangguan Sikap Menentang (GSM) yang didiagnosis apabila seorang anak tidak memenuhi kriteria gangguan tingkah laris –yang paling utama, agresivitas fisik yang ekstrem- namun memperlihatkan banyak sekali sikap menyerupai kehilangan kendali emosinya, bertengkar dengan orang dewasa, berulangkali menolak mematuhi perintah orang dewasa, sengaja melaksanakan hal-hal yang mengganggu orang lain, gampang marah, kasar, gampang tersinggung dan mendendam. Dalam istilah sehari-hari, belum dewasa ini secara sederhana disebut dengan ANAK NAKAL


Komorbid

Gangguan yang seringkali komorbid dengan GSM yakni ADHD, gangguan berguru dan gangguan komunikasi, namun GSM berbeda dengan ADHD dalam hal sikap pembangkang yang dianggap tidak ditimbulkan oleh kurangnya konsentrasi dan impulsivitas yang besar → Anak-anak dengan GSM melaksanakan kegaduhan lebih dengan kesengajaan dibanding belum dewasa dengan ADHD

Penyalahgunaan zat juga umum terjadi bersamaan dengan Gangguan Tingkah Laku

Kecemasan dan depresi secara umum dipandang sebagai problem internalisasi umum di kalangan belum dewasa dengan gangguan tingkah laku

Kriteria Gangguan Tingkah Laku dalam DSM IV-TR:

• Pola sikap yg berulang dan tetap yg melanggar hak-hak dasar orang lain atau norma-norma sosial konvensional yang terwujud dalam bentuk tiga atau lebih sikap dibawah ini (dalam 1 tahun terakhir dan minimal satu diantaranya 6 bulan terakhir):

  1. Agresi terhadap orang lain dan binatang → mengintimidasi, memulai perkelahian fisik, melaksanakan kekejaman fisik kepada orang lain atau hewan, memaksa seseorang melaksanakan acara seksual
  2. Menghancurkan kepemilikan (properti) → membakar, vandalisme
  3. Berbohong atau mencuri → masuk dengan paksa kerumah atau kendaraan beroda empat milik orla, menipu, mengutil
  4. Pelanggaran hukum yang serius → tidak pulang kerumah sampai larut malam alasannya yakni sengaja melanggar peraturan orang tua, sering membolos sekolah sebelum berusia 13 tahun


• Disabilitas signifikan dalam fungsi sosial, akademik atau pekerjaan

• Jika orang yang bersangkutan berusia lebih dari 18 tahun, kriteria yang ada tidak memenuhi gangguan kepribadian antisosial

Prognosis

Meskipun sebagian besar orang bakir balig cukup akal yang antisosial juga sangat antisosial semasa anak-anak, namun belum dewasa yang mengalami gangguan tingkah laris tindak lantas menjadi orang bakir balig cukup akal yang antisosial

Mofflitt membedakan dua perjalanan problem tingkah laris yang berbeda yaitu:

  1. Beberapa individu sepertinya memperlihatkan referensi sikap antisosial yang “tetap sepanjang hidup” dengan problem tingkah laris yang bermula di usia 3th dan berlanjut menjadi kesalahan sikap ketika dewasa
  2. “Terbatas di usia remaja” dimana orang-orang tersebut mengalami masa kanak-kanak yang normal, terlibat dalam sikap antisosial dengan tingkat yang tinggi selama remaja dan kembali dengan gaya hidup yang tidak bermasalah ketika dewasa


Etiologi

Faktor-faktor biologis → tidak terlalu memainkan peranan sebesar faktor lingkungan meski beberapa penelitian menemukan bahwa karakteristik temperamen yang berinteraksi dengan banyak sekali problem biologis menyerupai kelemahan neuropsikologis kuat terhadap kemunculan gangguan tingkah laku. Kelemahan neuropsikologis meliputi keterampilan lisan yang rendah, problem dalam fungsi-fungsi kognitif (problem solving, memori)

Faktor-faktor psikologis → Perilaku kasar melalui modelling. Karakteristik referensi asuh dengan disiplin keras dan tidak konsisten dan kurangnya pengawasan secara konsisten dihubungkan dengan sikap antisosial pada anak-anak.

Pengaruh dari Teman-teman seusia :

  • Penerimaan atau penolakan dari teman-teman seusia;
  • Afiliasi dengan teman-teman seusia yang berperilaku menyimpang


Faktor-faktor Sosiologis → Kelas sosial dan kehidupan kota besar bekerjasama dengan insiden kenakalan. Tingkat pengangguran tinggi, kemudahan pendidikan yang rendah, kehidupan keluarga yang terganggu, dan subkultur yang menganggap sikap kriminal sebagai suatu hal yang sanggup diterima terungkap sebagai factor-faktor yang berkontribusi

Intervensi

Intervensi Keluarga → dengan memperlihatkan PMP (Pelatihan Manajemen Pola Asuh), dimana orang bau tanah diajari untuk merubah banyak sekali respon terhadap belum dewasa mereka sehingga sikap prososial dihargai secara konsisten

Penanganan Multisistemik → PMS dari Henggeler memperlihatkan keberhasilan dalam mengurangi kriminalitas. PMS meliputi pinjaman banyak sekali layanan terapi intensif dan komprehensif di dalam komunitas dengan menargetkan para remaja, keluarga, sekolah dan dalam beberapa kasus juga kelompok sebaya

Pendekatan Kognitif → Mengajarkan keterampilan kognitif kepada belum dewasa untuk mengendalikan kemarahan mereka. Selain itu juga mengajarkan keterampilan daypikir moral kepada remaja yang mengalami gangguan sikap di sekolah

Sekian artikel tentang Pengertian dan Macam Jenis Gangguan Perilaku pada Anak. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka
  • Davidson, G.C., Neale, J.M., & Kring, A.M. 2006.Psikologi Abnormal: Edisi ke-9. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Macam Jenis Gangguan Sikap Pada Anak"

Post a Comment