Pengertian Psikologi Media Dan Ruang Lingkup Komunikasi

Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi - Dalam setengah periode terakir ini perkembangan media sangat pesat, media media gres bermunculan. Bagaimana kita sanggup memahami prilaku insan seiring dengan perkembangan media? Hal ini menjadi perhatian ilmuwan psikologi dan komunikasi dalam beberapa dekade ini. Oleh alasannya itu, dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir ini psikologi media menjadi sub divisi khusus dalam psikologi (Fischoff, 2005).

Fischoff, 2005 dalam jurnalnya menjelaskan sejarah psikologi media berawal dari riset yang dilakukan 90 tahun yang kemudian oleh seorang psikolog sosial Hugo Munsterberg. Ia mencoba menganalisa perihal psikologi dan dampak psikologis film. Ini ialah studi empiris pertama bagaimana penonton bereaksi terhadap film. Munsterberg juga membahas bagaimana tata bahasa, konstruksi visual dan konvensi sinematik sanggup menunjukkan dampak psikologis pada penonton.
Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi
image source: www(dot)bandt(dot)com(dot)au
Baca juga: Pengaruh dan Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Ilmuwan lain, LL Thurstone seorang pakar dalam psikologi konstruksi skala dan pengukuran sikap, berbagi skala untuk pengukuran sikap terhadap film. Dalam riset ini ia menemukan bahwa film menunjukkan dampak yang jelek bagi anak anak.

Selain dari dua orang psikolog terdahulu, penelitian dalam psikologi mulai mengarah kepada dampak media terhadap perkembangan anak, dampak positif dan negatif media terhadap komunitas dan lainnya. Banyak penelitian dibentuk untuk mengetahui dampak negatif pada orang-orang muda yang ditimbulkan oleh media massa menyerupai televisi, film, atau lirik musik populer, imbas menyerupai kekerasan,rasis dan transgender.

Namun, kebenaran dari imbas media dan pengaruh, positif atau negatif memerlukan klarifikasi dan penelitian yang lebih dalam.Mahasiswa media akan terus semakin dipanggil untuk memetakan dampak dan struktur dalam efek media terhadap individu, kelompok maupun keluarga.

Ruang Lingkup Komunikasi

Setiap orang niscaya akan memandang dirinya sebagai individu yang mempunyai tubuh, otak dan kulit yang berfungsi sebagai batas dirinya dengan dunia di luarnya (Morrisan,2013). Pendekatan individualistik merupakan hal yang umum dalam studi komunikasi dan ilmu sosial pada umumnya. Individu dipandang sebagai suatu entitas dengan banyak sekali karakteristiknya. Apa yang ada dalam pikiran individu menjadi inti untuk mengolah dan memahami informasi dan membuat pesan, namun juga diakui adanya kekuatan yang sanggup dimiliki seseorang atas orang lain serta imbas dari informasi pada fatwa manusia. Penjelasan psikologis ternyata sangat menarik perhatian bagai banyak andal komunikasi, khususnya dalam studi mengenai perubahan prilaku dan imbas interaksi. Pendekatan individualistik ini banyak dibahas dalam topik komunikasi intrapersonal.

Selain sebagai makhluk individual insan juga juga berperan sebagai mahluk sosial. Seseorang mungkin menyadari bahwa mereka mempunyai banyak sekali karakteristik yang ditunjukkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Psikologi komunikasi mempelajarai bagaimana insan berinteraksi dan berkomunikasi satau sama lainnya menurut tinjauan psikologi. Studi yang dilakukan dalam disiplin psikologi komunikasi telah menghasilkan banyak sekali teori menurut struktur bangunan teori komunikasi dibawah payung tradisi ynag disebut sosiopsikologi yang memandang individu sebagai mahluk sosial. Teori teori psikologi komunikasi ini menunjukkan perhatian kepada prilaku sosial individu, variable psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat, persepsi serta kognisi. Pendekatan bagaimana individu berkomunikasi dengan orang lain dan menajdi mahluk sosial akan dibahas lebih lanjut dalam topic komunikasi interpersonal.

Psikologi komunikasi sangat bermanfaat dalam membantu kita memahami banyak sekali situasi sosial dimana kepribadian menjadi penting di dalamnya, atau bagaimana evaluasi seseorang menjadi bias lantaran adanya faktor kepercayaan dan perasaan serta bagaimana seseorang memilik efek terhadap orang lain.

Kebanyakan dari psikologi komunikasi ketika ini berorientasi kepada:
  • Teori mengenai sifat (trait teori):mengindentifikasi banyak sekali variable kepribadian dan juga kecenderungan pengirim pesan yang akan mensugesti bagaimana individu bertindak dan saling berinteraksi 
  • Teori kognitif: menunjukkan pandangan mengenai cara insan mengolah informasi yang diterima melalu proses sensasi,persepsi dan memori. 
  • Teori bioligis: menjelaskan bagaimana tugas dan struktur dan fungsi otak serta factor genetic yang dimiliki seseorang mensugesti perilakunya. 

Individu Sebagai Komunikator

Setiap individu niscaya melaksanakan komunikasi dalam hidupnya maka ada satu hal yang selalu terjadi yaitu ia akan melihat orang lain atau situasi yang dihadapi menurut perspektif yang dimiliknya sebagai penyampai pesan (komunikator). Aspek komunikasi dalam piskologi ini berusaha memahami bagaimana individu sebagai komunikator berpikir dan bertindak dalam situasi komunikasi.

Menurut Stephen Littlejonh dan Karen Foss dalam bukunya Theories of Human Communication (2008) banyak sekali teori komunikasi yang membahas individu sebagai komunikator melihat individu dalam empat topik:
  • Bagaimama sifat individu? 
  • Bagaimana individu berpikir dan mengetahui? 
  • Bagaimana individu memandang dirinya (konsep diri)? 
  • Bagaimana identitas individu ditentukan?

Oleh lantaran itu dua teori yang sangat besar lengan berkuasa dan penting dalam komunikasi intrapersonal ialah teori sifat (trait theory) dan teori kognitif (cognitive theory).

Di sisi lain komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi diantara individu dan orang lain, bukan dengan dirinya sendiri. Komunikasi interpersonal ini sanggup dilakukan secara berhadapan eksklusif ataupun memakai teknologi menyerupai handphone/internet. Komunikasi interpersonal ini mempunyai banyak sekali tujuan diantaranya: untuk belajar, untuk bekerjasama dengan orang lain, untuk mempengaruhi, untuk bermain dan juga membantu sesama.
Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi
Komunikasi
Adapun element penting dalam komunikasi interpersonal ialah adanya penyampai informasi (sender), peserta informasi (receiver), informasi atau pesan yang disampaikan (message), medium untuk memberikan pesan (channel) dan feedback dari pesan yang disampaikan.
Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi
Elemen dalam Komunikasi Interpersonal
Ada beberapa axioma mengenai komunikasi interpersonal diantaranya:
  • Komunikasi interpersonal mempunyai teori yang solod dan benar menurut penelitian ilmiah 
  • Komunikasi interpersonal ialah sebuag proses yang transaksional, jangan berharap untuk sebuah permulaan dana tamat yang terang dalam komunikasi interpersonal 
  • Komunikasi interpersonal itu ambigu, terkadang tidak selalu mempunyai makna tunggal. 
  • Komunikasi interpersonal sanggup menimbulkan response yang sama (symmetrical) ataupun respond dan pola sikap yang berbeda (complimentary). 
  • Komunikasi interpersonal mengandung konten dan hubungan diantara individu 
  • Komunikasi interpersonal ini seringkali tidak sanggup dihindari, tidak sanggup diulang, tidak sanggup digantikan. 
Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi
Komunikasi dan Teori Lainnya

Psikologi Media

Psikologi ialah ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Media mencakup semua perangkat yang sanggup dipakai untuk berkomunikasi. Kaprikornus psikologi media akan terus berkembang seiring dengan perkembangan media media gres dalam komunikasi.

Psikologi media ialah disiplin ilmu yang mempelajari sikap insan dalam hubungannya dengan kegiatan yang dilakukan oleh media, teori teori dalam media dan juga dampak yang diberikan media terhadap sikap individu.

Menurut teladan dari psikologi media APA (American Psychology Association) no 46, psikologi media bekerjasama dengan teori teori psikologi seperti:
  • Psikologi kognitif 
  • Psikologi kemanusiaan 
  • Psikologi biologis 
  • Psikologi sosial 
  • Psikologi perkembangan 
  • Positif psikologi 

Seseorang yang mempunyai pengetahuan mengenai psikologi media akan sanggup menganalisa teori psikologi yang sesuai dengan perkembanagn media media baru, sehingga sanggup memaksimalkan dampak positif media terhadap seluruh lapisan masyarakat.

Revolusi dari media akan membawa perbaikan dalam hal pengembangan individu, individu bergabung bersama untuk tujuan baik dan juga menfasilitasi komunikasi yang sehat dalam sebuah peradaban.

Implikasi lain dari psikologi media ialah memahami sikap insan dalam hubungannya dengan media. Sebagaima disebutkan di atas, media ialah medium komunikasi yang sanggup berupa majalah, radio, TV, internet, film, iklan dan juga lainnya yang sanggup mensugesti cara seseorang berfikir, merasa, membuat evaluasi maupun membuat keputusan terhadap pilihan.

Peran Media dalam Komunikasi

Media mempunyai peranan penting dalam komunikasi. Berbagai teori dalam media menjelaskan bagaimana media berperan penting dalam komunikasi. Berikut beberapa teori dalam media (disadur dari buku Devito, 2004)

1. Teori media influence

Media sanggup menunjukkan efek kepada individu secara eksklusif ataupun tidak eksklusif

2. Teori cultural imperialism

Proses dimana budaya sebuah daerah dipengaruhi oleh budaya lain dari lain daerah melalui penggunaan media. Sehingga terkadang budaya gres itu menjadi lebih dominant disbanding budaya orisinil pada suatu tempat

3. Teori uses and gratification

Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan (bahasa Inggris: Uses and Gratification Theory) ialah salah satu teori komunikasi dimana titik-berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media.

Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan mempunyai tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu sanggup jadi memakai media untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau tidak memakai media dan menentukan cara lain.

4. Third person effect

Teori ini menjelasakan bahwa terkadang orang tidak terpengaruh oleh media, namun lebih termakan oleh orang lain yang menyampaikn hal yang sama dengan yang media sampaikan.

5. Teori Cultivation

Teori kultivasi merupakan teori yang menggambarkan mengenai cara perkembangan perubahan kebiasaan masyarakat yang disebabkan oleh media massa. Dalam teori kultivasi lebih menitikberatkan pada efek siaran televisi. Teori kultivasi ini di awal perkembangannya lebih memfokuskan pengkajiannya pada studi televisi dan audiens, khusus memfokuskan pada tema-tema kekerasan di televisi. Akan tetapi dalam perkembangannya teori tersebut sanggup dipakai untuk kajian di luar tema kekerasan.

Teori ini menitik beratkan pada perkiraan yang akan terjadi pada masyarakat dari penayangan siaran televisi yang ditonton. Dalam teori kultivasi yang dijadikan penelitian ialah dampak yang disebabkan oleh televisi terhadap penerimaan oleh masyarakat. Pengembangan siaran televisi yang mensugesti insan untuk menjadikannya sebagai suatu kebutuhan dalam mendapat informasi terkadang juga telah menimbulkan terpengaruhnya cara berfikir audien mengenai sesuatu hal yang kemudian diterapkan dalam kehidupan keseharinnya

6. Spiral of silence

Teori spiral keheningan menjelaskan menegenai seseorang akan mempunyai kemungkinan untuk tidak akan mengungkapkan pendapatnya ketika beliau merasa bahwa apa yang terjadi pendapat yang berkembang telah tidak sesuai lagi dengan apa yang dinggap benar oleh orang tersebut. Hal ini menyangkut dengan opini publik mengenai suatu hal tertentu.

7. Teori kegiatan setting

Teori kegiatan setting dimulai dengan suatu perkiraan bahwa media massa menyaring berita, artikel atau goresan pena yang akan disiarkannya. Secara selektif, penyunting redaksi atau wartawan mementukan mana yang pantas diberitakan dan mana yang harus disembunyikan. Setiap kejadian atau isu diberi bobot tertentu dalam penyajian (ruang suat kabar, waktu pada televisi atau radio) dan cara penonjolan (ukuran judul, letak pada surat kabar dan frekuensi pemuatan).

Bagaimana media massa menyajikan peristiwa, itulah yang disebut sebagai kegiatan media. Karena khalayak memperoleh banyak informasi melalui media massa, maka kegiatan media tentu berkaitan dengan kegiatan masyarakat (public agenda). Agenda masyarakat diketahui dengan menanyakan kepada anggota-anggota masyarakat perihal apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka bicarakan dengan orang lain, atau apa yang mereka anggap sebagai duduk perkara yang tengah menarik perhatian masyarakat (community salience).

Kesimpulan

Psikologi media dan komunikasi membahas konsep psikologi yang bekerjasama dengan komunikasi dan media. Ruang lingkup dari komunikasi mencakup komunikasi interpersonal dan juga komunikasi intrapersonal. Berbagai teori psikologi banyak dipakai untuk memahami psikologi media dan psikologi komunikasi, diataranya ialah psikologi kognitif, psikologi sifat dan keprbadian, positif psikologi, psikologi perkembangan dan lainnya. Pepaduan dari pemahaman konsep mengenai teori psikologi dan komunikasi serta dampak media dalam komunikasi akan membantu membuat keselarasan diantara perkembangan media media gres maupun traditional untuk membuat media yang mempunyai tugas positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sekian artikel perihal Pengertian Psikologi Media dan Ruang Lingkup Komunikasi. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Psikologi Media Dan Ruang Lingkup Komunikasi"

Post a Comment