Persepsi: Penjelasan, Pengertian, Dan Defisit-Defisit Dalam Persepsi

Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi - Dalam artikel psikologi ini berisi ihwal definisi persepsi, konsep dasar persepsi, pendekatan-pendekatan terhadap persepsi, dan contoh-contoh persepsi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui artikl ini dibutuhkan sanggup mengenal dan memahami mengenai definisi persepsi, konsep dasar persepsi, pendekatan-pendekatan terhadap persepsi, dan contoh-contoh persepsi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Persepsi

Persepsi yaitu seperangkat proses mengenali, mengorganisasikan dan memahami cerapan – cerapan indrawi yang kita terima dari stimulus lingkungan.
 Dalam artikel psikologi ini berisi ihwal definisi persepsi Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi
Memahami Persepsi
Baca juga: Pengertian Neurosains dan Kognitif
Persepsi visual yaitu modalitas (sistem pengindraan tertentu, contoh lainnya, sentuhan atau penciuman) persepsi yang paling banyak dikenal dan paling luas dipelajari. Persepsi yaitu representasi mental mengenai sebuah stimulus yang sudah dimengerti. Keberadaan ilusi-ilusi persepsi membuktikan bahwa apa yang kita cerap (lewat organ-organ indera) tidak selalu sama dengan apa yang kita mengerti (di dalam pikiran kita). Cara kita merepresentasikan objek-objek bergantung sebagian kepada sudut pandang kita dalam memahami objek-objek.
 Dalam artikel psikologi ini berisi ihwal definisi persepsi Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi
Contoh Persepsi

Dari Penyerapan Hingga Representasi

Sejumlah Konsep Dasar

Dalam karyanya yang besar lengan berkuasa besar dan sangat kontroversial, James Gibson memperkenalkan konsep-konsep yang berkhasiat untuk mempelajari persepsi. Konsep konsep tersebut menyerupai objek distal (eksternal), medium informasi, stimulasi proximal, dan objek persepsi.
  • Objek distal yaitu objek yang berada di dunia eksternal. Contoh; wajah yang kita lihat, bunyi yang kita dengar. 
  • Medium informasi yaitu medium yang memperantarai kita untuk menangkap objek distal. 
  • Stimulasi proximal yaitu proses penerimaan stimulus pada reseptor indra yang sempurna menyerupai mata, telinga, mulut, hidung, kulit dsb. 
  • Objek persepsi yaitu objek yang kita identifikasi berdasarkan ketiga proses diatas. 

Kontinum Persepsi

Objek-objek eksternal, contoh: lukisan (objek penglihatan). Persepsi muncul ketika objek-objek eksternal di lingkungan menghipnotis struktur medium informasi yang kesannya menghipnotis reseptor indrawi kita sehingga mengarahkan atensi kita kepadapengidentifikasian objek tersebut secara internal.
 Dalam artikel psikologi ini berisi ihwal definisi persepsi Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi
Memahami Kontinum Persepsi

Kekonstanan Persepsi

Kekonstanan persepsi muncul ketika persepsi kita mengenai sebuah objek masih sama meskipun pencerapan proximal kita ihwal objek distal berubah.

Contohnya, bayangkan diri Anda sedang menuju meja makan untuk mengambil gelas. Semakin Anda mendekati meja makan, jumlah ruang di dalam retina yang diberikan bagi imaji ihwal meja dan gelas tersebut semakin besar. Disatu sisi pencerapan proximal memberitahukan anda bahwa wujud meja dan gelas membesar namun disisi lain anda memahami bahwa kedua benda tersebut masih mempunyai ukuran yang sama.

Kekonstanan persepsi dibagi menjadi:

Kekonstanan ukuran yaitu persepsi ihwal sebuah objek yang masih terlihat mempunyai ukuran yang sama meskipun sudah terjadi perubahan-perubahan di dalam ukuran stimulus proximal. Contoh ketika melihat meja dari jauh, meskipun ketika kita mendekat ukuran meja semakin membesar dalam pencerapan proximal, kita tetap memahami bahwa ukuran meja tidak berubah.

Kekonstanan bentuk yaitu persepsi bahwa sebuah objek mempertahankan bentuk yang sama meskipun terjadi perubahan bentuk didalam stimulus proximal, berkaitan juga dengan persepsi mengenai jarak namun dengan cara yang berbeda. Contoh, ketika kita melihat kendaraan beroda empat dari samping dan dari arah depan, pencerapan proximal kita akan memberitahukan bahwa bentuk kendaraan beroda empat berbeda, namun kita tetap memahami bahwa bentuk kendaraan beroda empat tersebut masih sama.

Persepsi Kedalaman

Kedalaman yaitu jarak dari permukaan, biasanya memakai badan Anda sebagai pola permukaan ketika berbicara mengenai persepsi kedalaman.

Contoh, ketika mengemudi Anda menggunkana persepsi kedalaman untuk menaksir jarak kendaraan beroda empat yang sedang bergerak mendekat. Ketika Anda berteriak memanggil seorang teman yang sedang berjalan di trotoar seberang, Anda harus memilih seberapa keras bunyi yang seharusnya dikeluarkan.

Secara umum petunjuk kedalaman bersifat monokularis atau binokularis.

Petunjuk-petunjuk kedalaman monokularis sanggup dipresentasikan hanya dalam dua dimensi dan diamati oleh satu mata saja.

Petunjuk-petunjuk kedalaman binokularis, didasarkan pada penerimaan informasi indra dalam bentuk tiga dimensi dari kedua mata.
Persepsi kedalaman yaitu contoh paling terperinci ihwal bagaimana petunjuk-petunjuk cerapan indrawi memudahkan proses persepsi kita.

Pendekatan Terhadap Persepsi Objek dan Bentuk

 Dalam artikel psikologi ini berisi ihwal definisi persepsi Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi

Pendekatan – pendekatan Berpusat – Pengamatan versus Berpusat - Objek
Representasi berpusat pengamat, yaitu individu menumpuk pemahaman ihwal cara-cara objek terlihat padanya. → prosedur persepsi berpusat pada sudut pandang pengamat.
Representasi berpusat-objek, yaitu individu menumpuk pemahaman ihwal representasi objek, lepas dari tampilan objek tersebut dimata pengamat. → prosedur persepsi berpusat pada keberadaan objek.

Pendekatan Gestalt

Pendekatan Gestalt bagi pembentukan persepsi didasarkan pada konsep bahwa keseluruhan berbeda dari jumlah total bagian-bagian individualnya.

Keseluruhan ≠ bab + bagian

Persepsi melaksanakan lebih banyak lagi hal-hal bagi kita ketimbang sekedar mempertahankan kekonstanan ukuran dan bentuk kedalaman. Ia juga mengorganisasikan objek-objek kedalam sebuah susunan visual menjadi kelompok-kelompok yang koheren. Salah satu cara untuk memahami bagaimana pengorganisasian ini dilakukan yaitu melalui pendekatan strukturalis terhadap psikologi. Tujuan Gestalt yaitu menyoroti eksklusif proses-proses holistik yang lebih global yang terlibat di dalam pencerapan kita terhadap struktur di dalam lingkungan.

Menurut salah satu prinsip Gestalt yang disebut kaidah Pragnanz, kita cenderung mencerap susunan visual tertentu lewat pengorganisasian dengan cara paling sederhana, yaitu dari elemen-elemen yang terpisah menjadi sebuah bentuk yang stabil dan koheren. Oleh alasannya yaitu itulah, kita lantas tidak mengalami campur aduk pengindraan yang tidak terpahami dan tidak-terorganisir. Contoh, kita cenderung mencerap figur yang terfokus sehingga pengindraan lain luruh membentuk latar belakang bagi figur yang kita fokuskan.

Sistem-sistem pengenalan pola

Dua sistem persepsi untuk mengenali pola:
  • Pengenalan bagian-bagian objek, contoh: memperhatikan bagian-bagian rumah, terdiri atas pintu, jendela, dinding, dll. 
  • Pengenalan konfigurasi yang lebih besar, contoh: mengagumi rumah yang megah di sebuah komplek perumahan 

Pendekatan-Pendekatan Teoretis Terhadap Persepsi

 Dalam artikel psikologi ini berisi ihwal definisi persepsi Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi

Teori bawah-ke-atas:
  • Teori yang berbasis kepada data (basis-stimulus). Persepsi seseorang didasari oleh informasi yang diberikan oleh stimulus/objek. 
  • Teori-teori cetakan: berdasarkan teori ini, kita mengenali sebuah pola dengan cara membandingkan pola tersebut dengan seperangkat “cetakan” pola yang ada dipikiran kita. Contoh, ketika kita membaca, kita sedang mencocokkan setiap karakter dengan cetakan karakter yang sudah ada dipikiran kita. 
  • Teori-teori prototip: berdasarkan teori ini, kita mengenali suatu objek berdasarkan representasi pola objek yang telah kita miliki. Misalnya kita sanggup mengenali wajah seseorang berdasarkan representasi pola wajahnya yang telah kita miliki. 
  • Teori-teori ciri: berdasarkan teori ini, kita lebih berusaha mencocokkan ciri-ciri suatu pola dengan ciri-ciri yang tersimpan di dalam memori kita. Contohnya berdasarkan teori ini kita sanggup mengenali karakter R alasannya yaitu kita telah mencocokkan ciri-ciri pola karakter R yang muncul dengan yang tersimpan didalam memori kita. 
  • Teori deskripsi structural : Coba temukan sejumlah cara yang memampukan kita membentuk representasi-representasi mental 3D yang stabil mengenai objek-objek berdasarkan memanipulasi sejumlah bentuk geometris yang sederhana (Biederman, 1987). Cara-cara ini yaitu seperangkat geon-geon 3-D (geons: geometrical ions). 

Teori atas ke bawah:
  • Teori yang berbasis pengetahuan yang sudah dimiliki → Persepsi seseorang didasari oleh pengetahuan yang telah dimiliki dan didorong oleh ekspektasi sebelumnya.

Defisit-defisit dalam Persepsi

Agnosia

Gangguan agnosia yaitu sebuah defisit berat didalam kemampuan untuk mencerap informasi indra. Beberapa contoh agnosia diantaranya:
  • Agnosia visual → kegagalan untuk mengenali apa yang dilihat. 
  • Agnosia auditoris → kegagalan untuk mengenali bunyi-bunyi tertentu. 
  • Agnosia aperseptif → kegagalan untuk mengenali objek berkaitan dengan kegagalan di dalam memproses persepsi. 

Anomali Tentang Warna didalam Persepsi

  • Protanopia → kebutaan warna merah-hijau yang ekstrem 
  • Pratonomali → kebutaan merah-hijau yang tidak terlalu ekstrem 
  • Deutranopia → kebutaan warna hijau 
  • Tritanopia → ketidakpekaan terhadap terhadap warna biru 
  • Akromasi → tidak memilki penglihatan terhadap warna sama sekali 

Akinetopsia

Hilangnya persepsi mengenai gerakan yang selektif → individu tidak bisa mencerap gerkan. Gerakan terlihat menyerupai potret yang terputus-putus, gangguan ini sangat langka dan gres satu masalah yang dipelajari.

Daftar Pustaka

  • Sternberg, R.J. 2008. Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 
  • Solso, Robert.L., Otto H. Maclin, M. Kimberly Maclin. 2007. Psikologi Kognitif (edisi kedelapan). Jakarta: Erlangga 

Sekian artikel ihwal Persepsi: Penjelasan, Pengertian, dan Defisit-defisit dalam Persepsi. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Persepsi: Penjelasan, Pengertian, Dan Defisit-Defisit Dalam Persepsi"

Post a Comment