Sifat Psikologi Klinis
Semua definisi mempunyai keterbatasan, terutama di ketika nyaris setiap hari perkembangan ilmu pengetahuan mengubah pandangan kita ihwal aneka macam aspek dalam kehidupan kita. Secara umum, psikologi yaitu ilmu mengenai pengalaman dan tindakan, dan psikologi klinis yaitu aplikasi psikologi pada aneka macam dilema dan kemungkinan kehidupan manusia. Psikolog klinis yaitu applied psychologist, psikolog terapan, sama menyerupai psikolog sekolah, psikolog industri dan organisasi, dan lain-lain.Kata “clinical” diambil dari bahasa Yunani, klinike, yang berarti praktik medis di daerah tidur untuk orang sakit. Jadi, masuk akal kalau orang menganggapnya sebagai perawatan terhadap orang-orang yang sakit secara fisik atau mental. Beberapa sumber menyebutkan psikologi klinis yaitu “bidang psikologi yang berafiliasi dengan sikap yang menyimpang, maladaptif, atau gila (Reber, 1995). Meskipun memang benar bahwa pemahaman ihwal penyimpangan insan merupakan bab penting bidang ini, psikologi klinis telah menjangkau area yang lebih luas daripada sekedar sikap gila atau sakit mental yang bersifat individual.
Divisi Psikologi Klinis dari American Psychological Association (APA) memperjelas makna batasan di atas:
“Bidang psikologi klinis mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teori dan praktik untuk memahami, memprediksi dan mengurangi maladjustment, distabilitas, dan ketidaknyamanan dan memperbaiki adaptasi, penyesuaian dan perkembangan langsung manusia. Psikologi klinis difokuskan pada aspek-aspek intelektual, emosional, biologis, psikologis, sosial, dan sikap dari fungsi insan seumur hidupnya, di aneka macam macam budaya, dan di semua tingkat sosial ekonomi. (APA Division, 1992).
Meskipun psikolog klinis diperlukan mempunyai pengetahuan yang mendalam ihwal abnormalitas, mereka mungkin juga menawarkan konseling kepada orang-orang ihwal perkembangan seumur hidup yang normal. Psikolog klinis yaitu profesi yang secara umum diketahui sebagai profesi yang berhak menangani aneka macam macam dilema insan sesuai latihan dan kompetensinya. Sepert halnya profesi-profesi lainnya, psikolog klinis mempunyai (a) pokok pengetahuan psikologi, (b) sejumlah keahlian dan kemampuan, (c) sikap etis.
image source: psychology(dot)about(dot)com |
Baca juga: Intervensi Terapi Psikologi Klinis
Definisi Psikologi Klinis
- Merupakan sub-area dari psikologi yang mempelajari proses sikap & mental, mencakup penelitian ihwal proses mental & perilaku, asesmen atau pengukuran terhadap kemampuan/potensi & karakteristik individu, & perjuangan untuk menolong orang yang mengalami gangguan psikologis
- Memiliki sikap klinis ataupun pendekatan klinis: mengkombinasikan antara hasil riset ihwal proses mental & sikap dengan asesmen individu untuk memahami & menolong seseorang.
- Psikologi klinis telah mengutamakan penerapan hasil penelitian sesuai perbedaan masing2 individu (idiographic level) tidak untuk orang secara umum (nomothetic level)
Lingkup Kerja Psikologi Klinis
Sebagai peneliti & praktisi yang mencakup kegiatan asesmen, treatment, riset, teaching, konsultasi & manajemenAkar Psikologi Klinis
Kemunculan Psikologi Klinis dipengaruhi oleh faktor:Penggunaan metode penelitian didalam psikologi, studi ihwal perbedaan individual & perubahan dalam pandangan gangguan psikologis serta intervensinya.
Berkembangnya metode penelitian dalam psikologi:
Diawali dengan penelitian dalam laboratorium yang dilakukan oleh Wundt di Leipzig, Wina (1879), psikologi diakui sebagai sebuah ilmu & diikuti dengan penelitian2 lainnya.
Research tradition on Psychology Wilhelm Wundt (1879) experimental psychology (empiris)
Individual Differences
- Masa astronomi, phrenology, physiognamy, psychology, measuring (mental test)
- Changing Conception of Behavior Disorder
- Kekuatan magis, filosofu & religion, biologis, pendekatan personal (Pinel,dll), psikologis (hypnotis).
- Pandangan Astronomis
- Pandangan Anatomis: fisik terhadap perilaku
- Galton: Mental Testing Center
- Cattel: Mental Test
- Binnet: Fungsi mental
Gangguan Psikologis & Intervensi
Gangguan psikologis tidak lagi dipandang sebagai kekuatan supranatural; adanya gangguan mental: Pnel, Dorothe Dix, Charrot, Freud (Study in hysteris) à memperlakukan penderita gangguan mental secara lebih manusiawi.Kelahiran Psikologi Klinis
- Pertama kalinya muncul Psychological Clinic untuk Lightner Witmer (1896) à kasus Charles Gilman (problem sekolah) à asesmen & treatmen
- Jurnal The Psychological Clinic (1907)
- American Association of Clinical Psychologist (AACP) 1917
- Pada masa perang 1918-1941 : berkembangnya asesmen (tes psikologi)
- Pada masa sehabis perang: pendidikan psikologi klinis Abad 20-21: spesialisasi psikologi klinis, acara & isu-isu lain (organisasi)
Sejarah Psikologi Klinis
Meskipun psikologi klinis sebagai bidang keahlian khusus profeswional gres berumur 100 tahun lebih sedikit, akarnya sanggup ditarik ke belakang, sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Orang-orang di jaman Yunani dan India kuno, di Abad Pertengahan London, dan di jaman Amerika-kolonial menghadapi banyak dilema yang sama dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan aneka macam kesulitan yang sama dengan yang dihadapi ketika ini. Sumbangan genetic dan pengalaman awal niscaya telah mempredisposisikan orang-orang primitive untuk mengalami aneka macam gangguan dan stress.Cara-cara yang sanggup diterima untuk menangani aneka macam dilema psikologi di tiap budaya melibatkan individu-individu yang memainkan peran-peran serupa dengan yang dimainkan oleh para psikolog dan pekerja kesehatan mental sampaumur ini. Orang bijak di Delphi, dokter dukun di Afrika Tengah, tetua di suku-suku Indian, dan pendeta serta pastur selama berabad-abad telah membantu para pria dan wanita dalam memutuskan ihwal segala sesuatu yang dilakukan, bagaimana mendapatkan kenyataan yang tak mungkin ditawar dalam kehidupan, dan bagaimana cara mengubah sikap dan sikap yang tidak memuaskan. Bahkan hingga hari ini pun sebagian orang lebih suka berkonsultasi dengan astrolog daripada membawa masalahnya ke klinik psikologi atau pelayanan professional lainnya. Setiap orang tumbuh bersama keyakinan dan kebiasaan berbasis budaya, dan ketika klinisi bertemu dengan orang-orang, semua itu menjadi bab pertemuannya.
Ide-ide yang terjalin menjadi materi baku psikologi klinis juga sanggup ditarik mundur hingga ke awal sejarah yang tercatat. Para filsuf Yunani membuatkan cara-cara ilmiah untuk melihat alam, termasuk manusia. Aristoteles (lahir 384 SM) adakala dianggap sebagai psikolog yang pertama. Kata psychology diambil dari kata Yunani psyche (yang berarti nafas, jiwa atau prinsip hidup) dan logos (pembicaraan, kata atau alasan), tetapi nama psychology untuk ilmu belum dipakai sehingga berabad-abad kemudian. Hipokrates (lahir 460 SM) memprakarsai pendekatan medis pada fenomena psikologis gila yang bertahap menggantikan konsepsi-konsepsi supranatural dan demonologis. Konsepsi-konsepsi ilmiah ihwal sifat insan mengalami pasang surut dari kurun kea bad , tetapi tidak pernah sama sekali menghilang. Bahkan selama kurun 15 dan 16, masa kejayaan ilmu guna-guna, sebagian orang berani berbicara lantang menentang pandangan dan praktik yang berlaku pada waktu itu.
Periode I: Kelahiran, 1896-1917
Psikologi sebagai ilmu: final kurun ke 19 di Eropa dan Amerika
Digerakkan oleh 3 perkembangan sosial:
- Revolusi Industri: ikatan yang bersifat kekeluargaan dan kemasyarakatan digantikan oleh relasi yang bersifat birokratis dan impersonal
- Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan semakin tingginya kepercayaan terhadap ilmu pengetahuan sebagai fondasi kemajuan manusia
- Pandangan gres mengenai sifat manusia, lebih pada perkiraan rasional dan hedonistis.
Pada tahun 1896, Leightner Witmer (murid Wilhelm Wundt), memakai istilah clinical psychology serta membuka klinik psikologi pertama di University of Pennsylvania. Witmer menekankan pada pentingnya assessment sebelum melaksanakan penanganan.
- Jurnal The Psychological Clinic (1907)
- Dari tahun 1900-1920: banyak alat-alat bantu psikologi: tes inteligensi, tes kepribadian
- Periode II: Masa Perang, 1918-1941
- Masa pertumbuhan dan kemajuan di bidang Blog Psikologi dan perkembangan contoh standar bagi organisasi pelayanan psikologi
- Bidang wangsit dan konsep: Freudian menjadi orientasi dominan
- John Watson: gerakan behavioral mempengaruhi kegiatan riset
- Banyak bangkit klinik psikologi anak
- 1945: setelah PD II berakhir, psikolog Amerika byk terlibat dlm pekerjaan RS --> dari bidang pendidikan menjadi keahlian khusus medis
- 1930-an: bangkit layanan konseling di kampus, University of Minnesota
- Perkembangan alat-alat tes: MMPI, Rorschach, Binet, TAT
Periode III: Postwar
- Selama 2-3 dekade setelah PD II, psikolog klinis tlh menjadi profesi mandiri: banyak terlibat dalam perang, banyak wangsit baru, standar baru
- 1944: Psikologi klinis menjadi divisi dalam APA
- 1952: APA menerbitkan Diagnostic and Statistical Manual (DSM) I
- Sertifikasi dan lisensi legal untuk psikolog klinis di Amerika
Beberapa profesi yang berada dalam bidang kesehatan mental
Hampir semua psikolog bekerja di tempat-tempat yang berafiliasi dengan sektor-sektor utama yang sudah melembaga di masyarakat, menyerupai sektor pendidikan, kedokteran, pemerintahan dan bisnis. Psikologi klinis lahir dari aneka macam kebutuhan pendidikan dan medis belum dewasa maupun orang dewasa.Profesi-profesi yang sangat akrab dengan psikologi klinis dan saling tumpang tindih dengannya antara lain bisa muncul di bidang pendidikan, khususnya psikologi konseling dan sekolah. Pendidikan dibidang acara konseling dan sekolah banyak tumpang tindih dengan pendidikan di bidang program-program klinis, dan seringkali setelah menuntaskan pendidikan dan pengalaman yang disyaratkan, psikolog konseling berlisensi menjalankan fungsi yang sama dengan psikolog klinis yang berpraktik swasta maupun di sektor publik. Selain itu, banyak psikolog konseling dan klinis terlatih bekerja di setting pemerintahan, industri dan bisnis.
Keempat disiplin kesehatan mental yang sering tumpang tindih yaitu psychiatric social work, clinical psychology, psychiatry dan nursing. Semuanya mempunyai tradisi sebagai profesi yang independen.
- Psikiater
- Seorang dokter, medis & medicine (obat2an)
- Pemikiran berasal dari non-medis, menyerupai Freud, Jung, Adler,dll
Psychiatrists: standar training medis, sedikit training formal ihwal sikap insan & tidak mempunyai pengalaman penelitian
Clinical Psychologist: sedikit training training medis, banyak meneliti & training sikap insan
Pekerja Sosial bidang Psikiatri: berkaitan dengan tekanan sosial & eksternal agent yang mempunyai bantuan terhadap kesulitan pasien
School Psychologists: bekerja dengan para pendidik & berkaitan dengan perkembangan intelektual, sosial & emosi siswa
Rehabilitation Psychologists: bekerja dengan orang2 yang mengalami cacat fisik
Health Psychologists: penelitian & praktek berkaitan dengan promosi & pemberdayaan kesehatan
Primary Employment Sites: community mental health center, rumah sakit, praktek individual, dll
Art/Science?
Prinsip: individual differences
Course work, practicum work, research, the internship, the qualifying examination (preliminary & comprehensive)
Counseling Psychologists
- Psikologi konseling bekerja dengan problem ringan-berat
- Program preventif, konsultasi, konseling kerja, konseling singkat
School Psychologists: bekerja dengan para pendidik & berkaitan dengan perkembangan intelektual, sosial & emosi siswa
Rehabilitation Psychologists: bekerja dengan orang2 yang mengalami cacat fisik
Health Psychologists: penelitian & praktek berkaitan dengan promosi & pemberdayaan kesehatan
Clinical Psychologists
Aktivitas:- Terapi
- Asesmen
- Teaching
- Clinical Supervision
- Penelitian
- Konsultasi
- Administration
Art/Science?
Prinsip: individual differences
Clinical Training Program
Scientist-practionerCourse work, practicum work, research, the internship, the qualifying examination (preliminary & comprehensive)
Admission to Graduate Program
Know your acara (financial, pengakuan APA,...)Application material (skor tes, transkrip, rekomendasi, pengalaman,...)
Sekian artikel ihwal Psikologi Klinis - Teori dan Pengertiannya Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Psikologi Klinis - Teori Dan Pengertiannya Berdasarkan Para Ahli"
Post a Comment