Pengertian Self Monitoring Dan Aspek-Aspek Self-Monitoring

Pengertian Self Monitoring dan Aspek-aspek Self-Monitoring - Perilaku insan harus mempunyai kontrol yang artinya harus ada yang mengatur yaitu dirinya sendiri. Hal tersebut bisa dinamakan self-monitoring atau memantau diri sendiri dengan tuntutan situasi sosial yang ada. Artikel psikologi yang akan dibagikan kali ini oleh ialah wacana self-monitoring. Dengan goresan pena yang ada di bawah ini anda akan sanggup memahami lebih jauh menyerupai pengertian dan aspeknya.
 Perilaku insan harus mempunyai kontrol yang artinya harus ada yang mengatur yaitu diriny Pengertian Self Monitoring dan Aspek-aspek Self-Monitoring
Self Monitoring
Baca juga: Pengertian Harga Diri dan Kenali Pembahasan Lebih Dalamnya

Pengertian Self Monitoring

Self Monitoring ialah kecenderungan mengatur sikap kita untuk menyesuaikan dengan tuntutan-tuntunan situasi sosial, dengan demikian, self monitoring ialah kecendrungan untuk merubah sikap dalam merespon terhadap persentasi diri yang dipusatkan pada situasi (Brehm & Kassin, 1993).

Sementara Brigham (1991) menyatakan self monitoring merupakan proses di mana individu mengadakan pemantauan (memonitor) terhadap pengelolaan kesan yang telah dilakukan.

Menurut Snyder (dalam Widyarini, 2005) self monitoring merupakan kemampuan individu untuk menganut sikap berdasarkan situasi lingkungan dan reaksi orang lain atau berdasarkan faktor internal menyerupai kepercayaan, sikap dan kepentingan individu.

Individu yang memilki self monitoring yang tinggi (high self monitors) menitikberatkan pada apa yang layak secara sosial dan menaruh perhatian pada bagaimana orang berperilaku dalah kekerabatan sosial. Sebaliknya individu yang termasuk rendah dalam pemantauan diri (low Self monitors) cenderung lebih menaruh perhatian pada perasaan mereka sendiri dan kurang menaruh perhatian pada isyarat-isyarat situasi yang sanggup menerangkan apakah sikap mereka layak.

Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan bahwa self monitoring ialah kecenderungan untuk merubah sikap dalam merespon terhadap persentasi diri yang dipusatkan pada situasi social dan pengelolaan kesan yang telah dilakukan.

Aspek-aspek Self Monitoring

Mariani (dalam Azwar, 1999) membagi aspek-aspek dalam self monitoring yang disusun berdasarkan skala Snyder yang mulai dikembangkan pada tahun 1980, berdasarkan Snyder (dalam Widryarini, 2005) self monitoring merupakan kemampuan individu untuk mengatur sikap berdasarkan situasi lingkungan dan reaksi orang lain atau berdasarkan faktor internal menyerupai kepercayaan, dan sikap kepentingan individu.

Mariani (dalam Azwar, 1999) membagi aspek-aspek dalam self monitoring kedalam 3 bab yaitu:

a. Sosial stage presence yaitu kecenderungan untuk bertingkah laris di dalam situasi sosial semoga menarik perhatian sosial.

Ciri-cirinya adalah:

1) Menjadi sentra perhatian.
2) Suka bercerita atau melucu.
3) Suka menilai, lalu memprediksi dengan sempurna paxda sesuatu yang belum jelas.

b. Other directedness yaitu memainkan tugas menyerupai apa yang diperlukan orang lain dalam situasi sosial.

Ciri-ciri nya adalah:

1) Berusaha menyenangkan orang lain.
2) Bersikap sama dengan situasi sosial (conformity).
3) Suka menggunakan” topeng” untuk menutupi perasaan.

c. Expressive control yaitu kemampuan secara efektif mengontrol tingkah lakunya, orang yang mempunyai high self-monitoring suka mengontrol tingkah lakunya semoga kelihatan baik, terkesan suka berbicara dan menawarkan kesenangan.

Ciri-cirinya adalah:
1) Acting, termasuk didalamnya kemampuan bersandiwara
2) Enertraining, suka menyegarkan suasana
3) Berbicara di depan umum secara spontan

Sekian artikel tentang Pengertian Self Monitoring dan Aspek-aspek Self-Monitoring. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Self Monitoring Dan Aspek-Aspek Self-Monitoring"

Post a Comment